Sukses

Kampanye Makanan Rendah Kalori Lewat Kue Ulang Tahun Anak

Banyaknya makanan berkalori tinggi penyebab obesitas,menyebabkan Mamang HeBat Bakery mengkampanyekan diri membuat makanan rendah kalori.

Liputan6.com, Garut - Di tengah kampanye global masyarakat dunia pentingnya asupan makanan rendah kalori, merk makanan 'Mamang HeBat Bakery' telah mulainya di Garut, Jawa Barat dalam satu tahun terakhir.

Usaha kue dan catering rumahan ini mulai mengkampanyekan 'kue tar lukis wajah' makanan berkalori rendah. Merk yang biasa melayani permintaan konsumen untuk kue perayaan ulang tahun ini, sengaja menggunakan bahan itu untuk menghindari obesitas.

"Hampir bisa dipastikan semua bahan yang kami pakai rendah kalori," ujar Rizal Mulyana (36), pemilik Mamang HeBat Bakery saat ditemui Liputan6.com di Karang Pawitan, Garut, Minggu 4 November 2018.

Ditemani sang istri, Riana Martha (31), ia mengisahkan awal mula dirinya terjun menekuni usaha makanan tersebut. Bahkan kepala plontosnya seakan menjadi trade mark rintisan udaha yang tengah dijalaninya saat ini.

"HeBat itu alias Herang Babatok (kepala plontos)," ujar Rizal, membuka identitas perusahaannya itu sambil tersenyum ringan menjawab pertanyaan.

Menurutnya, penggunaan bahan makanan berkalori rendah sangat penting dalam industri makanan saat ini. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang, juga memberikan alternatif makanan yang menyehatkan. 

"Untuk kue tar ini pemanisnya saya pakai gula aren," ujar dia mencontohkan salah satu bahan campuran kue dengan kadar kalori rendah tersebut.

Kemudian bahan lainnya seperti tepung terigu, maizena, cokelat, margarin didesain dengan komposisi yang rendah kalori. "Dengan takaran rendah kalori itu, maka kami upayakan seluruh kue tar yang kami hasilkan menyehatkan," ujar Riana menambahkan.

Sebagai bidan yang biasa melayani masyarakat, salah satu sumber utama penyakit pasien yang sering ia layani saat ini, disebabkan obesitas akibat tingginya asupan makanan berkalori tinggi. "Biasanya jika badan terlalu besar rentan terkena penyakit," kata dia mengingatkan.

Sehingga dengan produk makanan berkadar kalori rendah yang tengah ia kampanyekan, perusahannya berharap mampu menghasilkan makanan yang sehat dan aman bagi konsumen. "Apalagi kue yang kami hasilkan banyak dikonsumsi anak-anak," ujar Riana.

Rizal menambahkan, produk kue tar lukis wajah yang ia hasilkan diklaim sehat bagi tubuh anda. Dengan bahan yang rendah kalori, pola lukis wajah yang ia pakai menggunakan bahan butter cream, sehingga bisa langsung dikonsumsi. "Biasanya hanya pakai sketsa wajah saja, tapi sayang tidak bisa dikonsumsi," kata dia.

Saat ini, selain menggunakan latar lukis wajah pada bagian muka kue tar, konsumen bisa memeilih karakter kartun yang menjadi kegemaran anak-anak. Seperti doraemon, hello kitty, dan lainnya. "Sama saja keduanya juga bisa dikonsumsi sebab bahannya butter cream," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kampanye Makanan Rendah Kalori

Rizal mengenang, perkenalannya dengan kue tar lukis wajah memang tidak sengaja. Berangkat dari keterampilan melukis yang menjadi hobinya sejak lama, ia padukan dengan keterampilan memasak dari keluarga istri yang sejak lama jago mengolah kue dan catering makanan.

Beruntung, dengan keberanian yang digabungkan dengan keahlian mengolah makanan yang diperoleh secara otodidak itu, mampu dihasilkan produk makanan yang enak dan aman dikonsumsi. "Prinsip utamanya yakni makanan rendah kalori tadi," kata dia.

Awalnya, para konsumen setia berasal dari pembeli lokal Garut, namun seriring berkembangnya informasi dari mulut ke mulut dan media sosial yang ia bangun, akhirnya produk Mamang HeBat mulai menjalar ke luar derah. "Ada (pemesan) dari Bandung, dan kota lainnya, terus berkembang," kata dia.

Bukan hanya itu, aksi demo makanan dengan melukis para publik figur di Garut saat ini, ikut mengkatrol pamor produk tar lukis Mamang HeBat, sebut saja Bupati-Wakil Bupati Garut Rudy Gunawan-Helmi Budiman, Dandim 0611 Letkol Infanteri Asyraf Aziz dan Oki KDI pernah menjadi tampilan utama kue tar yang ia hasilkan. "Gambar apapun kami bisa," ujar dia.

Riana menambahkan, selain sisi unik dari kue tar lukisan wajah yang ia hasilkan, hal utama yang menjadi pendorong berkembangnya produk Mamang HeBat adalah kampanyenya mengenai produk makanan yang rendah kalori. Hal itu ujar dia, jauh lebih penting dari sekedar menghasilkan makanan yang enak dikonsumsi. "Enak dan sehat tentu lebih baik," ujar dia.

Ia berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami pentingnya makanan berkadar kalori rendah, pola asupan yang dikonsumsi warga, lebih sehat dan aman bagi tubuh. "Memang butuh perjuangan, namun saya yakin ke depannya, banyak konsumen yang terbiasa dengan kue tar berkadar kalori rendah," ungkap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.