Sukses

Pakai Baju Palu Arit, Pelajar SMP di Pekanbaru Ditangkap Aparat

Pelajar SMP di Kabupaten Rokan Hulu, Pekanbaru, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian karena memakai baju bergambar palu arit.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pelajar SMP di Kabupaten Rokan Hulu, Pekanbaru, terpaksa berurusan dengan kepolisian setempat karena memakai baju bergambar palu arit. Palajar perempuan berinisial SN ini akhirnya diperbolehkan pulang setelah dimintai keterangan oleh petugas.

Terkait hal ini, Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar M Hasyim Risahondua menjelaskan, SN masih di bawah umur dan mengaku tak tahu ada aturan yang melarang penggunaan baju bergambar palu arit. Pihak kepolisian hanya mengambil baju itu untuk dimusnahkan.

"Dia juga masih di bawah umur dan tidak tahu arti logo itu," kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (12/9/2018) pagi.

Hasyim menjelaskan, pelajar 13 tahun ini sempat viral di media sosial Facebook beberapa waktu lalu. Fotonya diabadikan seorang pengendara dari belakang. Pelajar ini memakai baju berwarna abu-abu lengkap dengan gambar palu arit.

Tak lama setelah foto-foto beredar di media sosial, tiga anggota Pemuda Pancasila (PP) di Kecamatan Ujungbatu melapor dan menyerahkan baju tersebut. Ormas ini juga memberitahu alamat SN kepada petugas.

"Anggota dari Unit Intelkam Polsek Ujung Batu sudah mendatang rumah yang bersangkutan, dan ia membenarkan bahwa sudah memakai kaus itu hari Sabtu pekan lalu," kata Hasyim.

Kepada petugas, SN mengaku tidak tahu apa arti dari gambar palu dan arit dan tak ada niat untuk memamerkannya. Dia menyebut baju tersebut diberikan orangtuanya beberapa waktu lalu.

"Kaus itu dibeli orangtuanya dari pasar loak di daerah Ujungbatu, Kabupaten Rohul," ucap Hasyim.

SN juga mengaku tidak tahu foto dan videonya saat mengenakan baju tersebut beredar luas. Terkait itu, polisi pun meminta agar dirinya tidak lagi menggunakan baju bergambar palu arit itu lagi.

"Saat anggota ke sana, kebetulan orangtuanya sedang tidak di rumah karena pulang kampung ke Sumbar," kata Hasyim. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.