Sukses

Terekam Video Ujaran Kebencian, Anak Karyawan PT Freeport Berstatus Saksi

Kapolres Mimika meluruskan informasi terkait adanya isu seolah-olah polisi menangkap putra karyawan PT Freeport yang masih berusia anak-anak karena terkait video ujaran kebencian itu.

Liputan6.com, Mimika - Gara-gara unggahan di media sosial Facebook, AY, seorang karyawan PT Freeport Indonesia diamankan jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua. AY diduga membuat dan menyebarkan video berisi ujaran kebencian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, di Timika, mengatakan AY ditangkap di rumahnya Kompleks Perumahan Bumi Kamoro Indah Timika pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Bersamaan dengan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah AY, di antaranya tiga buah telepon genggam, tiga buah laptop, dan satu unit kendaraan roda empat jenis Toyota Rush.

"Yang bersangkutan kami kenakan pasal 45 a ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu dengan sengaja tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan," ujar AKBP Agung, Selasa (28/8/2018), dilansir Antara.

Namun, Kapolres menyayangkan beredar informasi di masyarakat setempat bahwa seolah-olah polisi menangkap putra AY yang masih berusia anak-anak.

"Kami perlu meluruskan bahwa yang kami lakukan penangkapan yaitu bapaknya anak itu. Dia juga yang mengendalikan anaknya untuk melakukan perbuatan yang kurang tepat. Pelaku sekarang sudah kami tahan di Polres Mimika, sedangkan putranya telah kami kembalikan ke ibunya. Dia hanya sebagai saksi," kata AKBP Agung.

Kapolres mengingatkan semua pihak di Mimika agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar tersebut, karena bisa berpotensi menimbulkan situasi kurang kondusif.

"Biarkan penegakan hukum berjalan. Kami juga menghormati hak-hak yang bersangkutan dalam menghadapi proses hukum kasusnya," kata AKBP Agung.

Tersangka AY mengakui perbuatannya telah membuat dan menyebarkan video yang berisi ujaran kebencian terhadap NKRI.

AY menjadikan putranya yang masih kecil sebagai aktor utama dalam video tersebut untuk menyampaikan pernyataan yang menentang keberadaan NKRI di Papua. Video berdurasi beberapa menit tersebut selanjutnya diunggah ke media sosial Facebook dan telah ditonton oleh banyak orang.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.