Sukses

Belajar Patriotisme dari Keluarga Joni Gala, Bocah Asal Belu Pemanjat Tiang Bendera

Liputan6.com, Kupang - Nama Yohanes Andi Gala atau biasa dipanggil Joni Gala tengah menjadi perbincangan warga Indonesia. Hal ini lantaran bocah kelas VII SMPN Sila asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, NTT itu nekat memanjat tiang bendera untuk memasang tali pengait bendera yang terputus.

Tindakan bocah lugu itu terlihat begitu tulus demi melancarkan jalannya upacara HUT ke-73 RI di wilayah itu. Berpikiran sederhana dan cinta tanah air, tidak terlepas dari ajaran keluarga Joni Gala yang sederhana.

Kedua orangtua Joni merupakan warga eks Timor-Timur. Keduanya memilih bergabung bersama Indonesia saat gejolak Timor-Timur September 1999 silam.

Joni adalah putera ketiga dari pasangan Burrito Fahik Marshal dan Lorensa Kama. Untuk membiayai sekolah anak-anaknya, ayah Joni hanya bekerja sebagai petani musiman.

Jika musim kering, ayah Joni memilih jadi peternak ayam dan kambing. Joni Gala bersama orangtua dan kedua kakaknya tinggal di sebuah gubuk sederhana berdinding pelepah lontar atau bahasa lokalnya bebak.

"Kalau musim hujan saya berkebun, kalau musim panas, berdagang ayam atau kambing piaraan untuk bisa makan dan biayai sekolah anak-anak," ujar Marshal kepada Liputan6.com, Jumat, 17 Agustus 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajaran Cinta Tanah Air

Dia mengatakan, sejak memilih menjadi warga Indonesia, dia selalu mendidik anak-anaknya untuk setia terhadap NKRI meski hidup dalam kesulitan. Bahkan, untuk membantu meringankan bebannya, ketiga anaknya sudah diajari mandiri serta mampu mencari uang sendiri sejak masih kecil.

"Kalau pulang sekolah mereka ke hutan cari asam, termasuk Joni, hasilnya mereka serahkan ke mama untuk beli beras dan disisihkan untuk bayar sekolah," katanya.

Dia menuturkan, aksi heroik anaknya itu diketahui saat rumah mereka didatangi sejumlah wartawan. Dia mengaku bangga atas aksi yang dilakukan anaknya.

"Sebagai warga negara yang baik ya kita harus buktikan bahwa kita benar-benar cinta NKRI," tegas Marshal.

Dia juga mengaku kaget jika aksi anaknya menjadi sorotan media dan ditanggapi Presiden Joko Widodo.

Meski dalam kesederhanaan, Joni Gala meyimpan sebuah asa. Dia ternyata punya cita-cita tinggi ingin menjadi anggota TNI.

"Saya mau jadi tentara jika bapa mama sekolahkan saya sampai selesai," ujar Joni.

Dia mengaku suka memanjat karena sejak kecil, terbiasa memanjat pohon asam. Buah asam itu kemudian dijualnya ke para pedagang dan hasilnya diserahkan ke orangtuanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.