Sukses

Pikap Berisi Ratusan Liter BBM Terbakar di Ngawi, 1 Warga Jadi Korban

Selain membakar kendaraan pikap dan seluruh BBM yang ada, kebakaran itu juga merusak dua teras rumah yang ada di pinggir jalan tersebut.

Ngawi - Kendaraan pikap pengangkut sekitar 700 liter bahan bakar terbakar di Jalan Raya Kwadungan, Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Minggu siang, 29 Juli 2018. Akibat kejadian itu, satu orang mengalami luka bakar. Sampai sekarang belum diketahui penyebab pikap itu terbakar.

Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan kendaraan pikap pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) berpelat nomor AE 8150 N itu dikemudikan Suryadi, warga Desa Sumber, Kecamatan Pangkur, Ngawi.

Saat itu, Suryadi mengajak kedua anaknya, Sendi dan Akila, serta saudaranya Kasimun untuk membeli BBM menggunakan jeriken di SPBU Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng.

Mereka tiba di SPBU itu dan proses pengisian bahan bakar pun berjalan lancar. Sebanyak 16 jeriken berisi Pertalite terisi penuh dan 15 jeriken berisi Pertamax juga terisi penuh.

"Jumlah jeriken yang dibawa kendaraan pikap itu sebanyak 31 jeriken. Setiap jeriken berisi 25 liter BBM. Total pembelian BBM ini senilai Rp 8,6 juta," ujar dia saat dihubungi Madiunpos.com (Solopos.com grup), Senin (30/7/2018).

Setelah mengisi bahan bakar, kendaraan pikap itu kemudian melaju menuju perjalanan pulang. Sesampainya di sebelah timur simpang empat Kendung, Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan, ada seorang warga yang memberitahu pengemudi kendaraan itu dengan menginformasikan ada api di pikap tersebut.

"Ada warga yang berteriak ada api di bak belakang kendaraan," ujar Eko.

Suryadi kemudian menghentikan laju dan mematikan mesin kendarannya. Saat dilihat di bagian belakang ternyata api sudah semakin membesar. Anak-anak yang ada di dalam kendaraan itu kemudian diturunkan. Lima menit setelahnya api semakin membesar dan membakar kendaraan bermuatan BBM itu.

Selain membakar kendaraan pikap dan seluruh BBM yang ada, kebakaran itu juga merusak dua teras rumah yang ada di pinggir jalan tersebut, yaitu rumah milik Jumari dan Sri Lestari. Bahkan, salah satu warga, Sri Lestari, mengalami luka bakar di lengan kirinya.

"Korban yang mengalami luka bakar akibat kebakaran ini langsung dibawa ke Puskesmas Kwadungan," jelas dia.

Petugas dan warga yang ada di lokasi langsung membantu memadamkan api di pikap tersebut. Total kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 26,5 juta yang terdiri dari satu unit mobil pikap Rp 15 juta, BBM Rp 8,6 juta, dan kerusakan teras di dua rumah Rp 3 juta.

 

Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.