Sukses

Tawaran Bawa Sayuran Sebelum 2 Polisi Pengaman Pilgub Papua Menghilang

Dalam insiden yang menyebabkan dua polisi pengaman Pilgub Papua itu, kepala distrik setempat tewas usai diberondong tembakan.

Liputan6.com, Jayapura - Kasonaweja, ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, dijadikan posko untuk pencarian dua anggota polisi yang hilang setelah diadang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) seusai mengamankan pelaksanaan pencoblosan pilkada gubernur, Rabu, 27 Juni 2018.

Direktur Polair Polda Papua, Kombes Bambang Karyanto mengatakan kedua polisi yang hilang itu adalah Ipda Jesaya Nusi dan Brigadir Sinton Kabarek.

"Personel Polair dan Brimob Polda Papua akan dikerahkan Sabtu (30/6/2018) ke Kasonaweja untuk memperkuat tim SAR yang sudah dibentuk Polres Mamberamo Raya ," kata Bambang di Jayapura, Jumat, 29 Juni 2018, dilansir Antara.

Selain di Kasonaweja, posko pencarian juga ditempatkan di Dow, Kabupaten Tolikara yang berada di pesisir Sungai Mamberamo. Pencarian akan menggunakan perahu motor milik masyarakat, serta mengerahkan helikopter milik Polair dari Timika.

Kasonaweja merupakan ibu kota Mamberamo Raya yang terletak di sekitar Sungai Mamberamo, sedangkan Dow masuk dalam Tolikara yang juga berada di sekitar Sungai Mamberamo. Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, berada di perbatasan antara Mamberamo Raya dan Tolikara yang juga terletak di kawasan Sungai Mamberamo.

Sebelumnya, anggota Polres Puncak Jaya berjumlah sembilan orang yang dipimpin Ipda Jesayas Nusi sedang bertugas mengamankan surat suara pilkada gubernur, Rabu, 27 Juni 2018.

Sekitar pukul 16.00 WIT, rombongan diadang KKSB saat kembali menuju Torere hingga menyebabkan Kepala Distrik Torere Obaja Froare tewas dan dua anggota Polri belum diketahui nasibnya.

Sedangkan, tujuh anggota yang selamat dan kini sudah berada di Mulia yakni Bripda Maks Anjonderi, Brigadir Steven Auparay, Bripda Daniel Tambunan, Bripda Firmansa, Brigadir Yusuf Toding, Brigadir Mulyadi, dan Briptu Petrus Imbiri.

Modus Penyerang

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan sebelum penembakan oleh KKSB, Kepala Distrik Torere Obaja Froare sempat ditawari sayuran untuk dibawa pulang. Tawaran itu diterima dengan menepikan perahu motor ke pinggir sungai.

Namun bukan sayuran yang didapat, rombongan tersebut malah diberondong tembakan yang menewaskan kepala distrik. Sementara, anggota kepolisian melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Ia mengatakan tujuh anggota Polri berhasil selamat walaupun sempat terpisah-pisah, tapi dua anggota lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya. Pencarian dilakukan dipimpin Kapolres Mamberamo Raya AKBP Rumaropen dibantu masyarakat khususnya warga yang bermukim di sekitar Sungai Mamberamo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.