Sukses

Pesawat Trigana Ditembaki di Kenyam, Pilot Terluka

Kejadian yang menimpa pesawat Trigana merupakan insiden penembakan kedua yang menimpa pesawat selama seminggu terakhir di Kenyam, Papua.

Liputan6.com, Jayapura - Orang tak dikenal (OTK) menembaki pesawat twin otter milik Trigana yang hendak mendarat di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga. Akibat tembakan tersebut, pilot pesawat terkena serpihan peluru.

Kabid Humas Polda Papua Kombes A.M. Kamal menjelaskan, pesawat twin otter Trigana yang disewa oleh Brimob ditembak di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin pukul 10.00 WIT.

"Ya benar," kata Kombes Kamal dalam pesan singkat, Senin (25/6/2018), dilansir Antara.

Ia menjelaskan awalnya pesawat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mendarat dengan mulus di Bandara Keneyam pada pukul 09.40 WIT. Saat pesawat menuju taxi out untuk parkir, tiba-tiba ditembak orang tak dikenal sekitar pukul 10.00 WIT.

Atas peristiwa tersebut, pilot pesawat, Kapten Ahmad Abdillah Kamil, tertembak di punggung. "Korbannya pilot pesawat, sudah mendapat penanganan medis," katanya.

"Diperkirakan pesawat dihujani tembakan dari arah kiri pesawat karena korban luka tembak merupakan pilot yang duduk di sebelah kiri pesawat," ujarnya.

Dari data manifes, pesawat Trigana tersebut ditumpangi oleh 15 orang dan diawaki seorang pilot dan seorang kopilot. Polri dibantu TNI kini masih berupaya mengejar si penembak.

Sebelumnya, Jumat, 22 Juni 2018, pesawat twin otter milik Demonim ditembak sesaat hendak mendarat di Bandara Kenyam hingga menyebabkan kopilot Irene Nur Farida mengalami luka di pergelangan kaki kanan akibat terkena serpihan peluru.

Kepala Trigana Jayapura Toro mengakui, kru pesawat Trigana dengan kode penerbangan PK-YRU membawa 18 penumpang yang akan bertugas mengamankan pilkada di kawasan itu.

Manajemen juga belum dapat memastikan kondisi pilot yang terkena serpihan peluru karena tidak bisa berkomunikasi. "Apalagi, kami mendapat laporan saat ini masih terjadi baku tembak sehingga pilot dan pesawat belum bisa keluar dari Kenyam," kata Toro.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.