Sukses

Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Gilimanuk Bali

Enam hari menjelang Idul Fitri 1439 H atau Lebaran 2018, pelabuhan gilimanuk bali mulai dipadati antrian kendaraan para pemudik.

Liputan6.com, Jembrana - Enam hari menjelang Idul Fitri 1439 H atau Lebaran 2018, Minggu (10/6/2018). pintu ke luar Bali di Pelabuhan Gilimanuk mulai dipadati antrean kendaraan pemudik.

Pantauan Liputan6.com di Pelabuhan Gilimanuk, memasuki sore hari, arus mudik sudah meluber di areal pelabuhan hingga ke luar gerbang gapura.

Pengguna jasa penyeberangan selain didominasi oleh kendaraan roda dua juga dipadati mobil, termasuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), angkutan travel, dan truk yang kembali setelah bongkar muatan di Bali.

Antrean kendaraan mulai terjadi Jumat siang dan semakin padat sekitar pukul 14.00 Wita. Menjelang sore hari, jumlah pemudik yang datang semakin mengalir dan bertambah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antrean

Seperti antrean yang tampak di depan loket tiket di pintu masuk pelabuhan. Kendati antrean sepeda motor belum tampak mengular lantaran telah diantisipasi dengan mengaktifkan tiga loket tiket, mobil-mobil sudah meluber hingga ke luar areal pelabuhan.

Meski dilayani empat loket tiket, ekor antrean mobil yang akan masuk pelabuhan sudah sampai di terminal parkir manuver Pelabuhan Gilimanuk.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

3 dari 3 halaman

Siapkan 50 Armada Kapal Ukuran Besar

Adapun pascaterbitnya Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa angkutan Lebaran 2018 yang membatasi truk-truk melintas di jalur mudik pada H-3 Lebaran, arus kendaraan barang menjelang berlakunya pembatasan diperkirakan akan terus meningkat.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko menerangkan, kendaraan barang yang masih boleh melintas sesuai aturan itu di antaranya pengangkut sembako, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan bakar gas (BBG0, ternak, pos, uang serta sepeda motor dalam rangka mudik dan balik gratis.

Namun, truk atau kendaraan barang tersebut harus dilengkapi surat muatan yang ditempel kaca depan sebelah kiri.

"Apabila ada yang melanggar, sudah disiapkan sejumlah kantong-kantong parkir untuk kantong parkir truk selama berlangsungnya arus mudik tersebut," katanya.

Sementara, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengaku sudah mulai terjadi peningkatan pemudik yang menyeberang ke Jawa dan sejak Jumat sore dipadati pemudik bermobil.

Menurutnya, berdasarkcan data penyeberangan, jumlah penumpang biasa pada hari yang sama dengan tahun lalu menurun 10 persen. Sepeda motor juga menurun 25 persen.

Peningkatan terjadi hanya pada mobil yang kini naik sekitar 14 persen. Kendati sudah terjadi peningkatan, ASDP yang masih mengoperasikan 32 kapal meyakini penyeberangan masih lancar.

"Hanya mobil yang meningkat, tapi masuk pelabuhan sudah bisa langsung menuju kapal," ujarnya.

Untuk kelancaran arus penyeberangan dan menghindari adanya penumpukan dan antrean kendaraan, pihaknya selain menyiapkan 50 armada kapal juga telah mendatangkan kapal berkapasitas angkut besar.

ASDP juga memperkirakan arus kendaraan barang akan melonjak pada akhir pekan ini. Apalag,i adanya pembatasan operasional kendaraan barang di jalur Denpasar-Gilimanuk itu.

"Mungkin kendaraan barang masih berada di sekitar Denpasar dan NTB. Kalau sekarang arus kendaraan barang masih normal, mungkin akhir pekan akan padat menjelang arus mudik,” ujar Heru Wahyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.