Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Mobil Konsumen Digoyang, Tukang Tambal Ban Berurusan dengan Polisi

Top 3 berita hari ini, lihat ponsel konsumen saat sedang menambal ban, tukang tambal ban di Surabaya ini nekat mencuri handphone milik korbannya.

Surabaya - Top 3 berita hari ini, keinginan memiliki barang mewah, seperti ponsel, tak lagi bisa dibendung Bambang, warga Surabaya yang berprofesi sebagai tukang tambal ban. Bukannya membeli dari jerih payahnya, dia malah nekat menggasak ponsel milik korbannya yang sedang menambal ban di tempatnya.

Letak handphone konsumennya yang terbilang sulit dijangkau karena di balik kemudi, membuat Bambang mengerahkan segala upaya untuk bisa mengambil ponsel merek Huawei berwarna Gold tersebut.

Akibat usahanya terlalu keras, mobil pun bergoncang hebat. Si pemilik sempat heran, kenapa mobilnya bergoyang-goyang sendiri. Saat memeriksanya, korban mendapati tersangka yang sedang mengambil ponsel.

Sementara itu, kisah dua warga Kebumen yang nekat pergi ke Mekah dengan mengayuh  sepeda ontel mendapat apresiasi dari banyak pihak. Terutama para kerabat sahabat.

Namun, langkah mereka akhirnya terhenti di Batam, Kepulauan Riau, lantaran tak mengantongi visa dari negara tujuan, Arab Saudi.

Apakah dengan ini keduanya akan menghentikan niatnya untuk pergi ke rumah Allah? Ataukah masih ada jalan lain, agar dua warga Kebumen ini kelak bisa menjadi haji yang mabrur?

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Aksi Tukang Tambal Ban di Balik Mobil Bergoyang

Mobil Goyang : Bambang diamankan di Mapolsek Tambaksari. (Istimewa/JawaPos.com)

Tukang tambal ban ini dilaporkan konsumennya setelah menggoyang-goyang mobil konsumennya. Kejadian bermula saat Nasichin (45), warga Tambaksari, Waru, Sidoarjo, mengalami ban bocor di Jalan Pacar Keling, Surabaya, Jumat, 1 Juni 2018. Nasichin kemudian memarkir mobilnya di tempat tambal ban milik tersangka agar ban ditambal.

Tersangka kemudian gelap mata melihat ponsel merek Huawei warna Gold milik korban tergeletak di dekat kemudi mobil. Niatan untuk mencurinya tak terbendung. Dengan susah payah tersangka berusaha mengambil ponsel tersebut.

"Untungnya saat itu ada polisi yang sedang patroli di daerah tersebut, sehingga korban langsung memanggil polisi tersebut," imbuh Didik.

Selengkapnya...  

2. Apa Kegiatan Bupati Purbalingga Sebelum Ditangkap KPK?

Bupati Purbalingga, Tasdi. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Sebelum Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), dia tengah berkegiatan dengan sejumlah pejabat Pemkab dalam serangkaian tarawih kelling atau tarling.

Setelah itu, pada Minggu, 3 Juni 2018, kalangan DPRD dan Pemkab Purbalingga beserta masyarakat pun sempat melakukan gerakan salat subuh berjemaah.

Ketua DPRD Purbalingga, Tongat mengaku sempat berolahraga bersama dengan bupati dan sejumlah pejabat Purbalingga lainnya.  Senin sore, tiba-tiba dia mendengar bahwa Bupati Purbalingga ditangkap dalam OTT KPK.

Selengkapnya... 

3. 2 Pria Kebumen Gagal Haji Bersepeda Ontel, Ini Komentar Pemerintah

Calon jamaah haji mengantre pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Cilacap, Jawa Tengah, 2017 lalu. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Kabar dua pria berangkat haji bersepeda ontel sempat membuat heboh Kebumen dan sekitarnya. Bagaimana tidak, mereka berdua nekat menunaikan ibadah haji ke Kota Suci Mekah dengan mengayuh sepeda ontel. 

Namun, akhirnya kayuhan sepeda mereka terhenti di Batam, Kepulauan Riau. Dua pria Kebumen yang berniat haji bersepeda ontel itu tak bisa keluar dari wilayah ujung Indonesia ini lantaran tak mengantongi visa dari negara tujuan, Arab Saudi.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen, Imam Thobroni mengatakan di luar skema perjanjian government to government, tak ada calon jemaah haji yang bisa melaksanakan ibadah haji, misalnya dengan melakukan perjalanan secara mandiri.

Lantas, bagaimana nasib Kiai Khudori dan Nurudin selanjutnya? 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.