Sukses

Teror Eceng Gondok di Danau Limboto

Masalah eceng gondok di Danau Limboto, Gorontalo, belum kunjung tuntas.

Liputan6.com, Gorontalo - Masalah eceng gondok di Danau Limboto, Gorontalo, belum kunjung tuntas. Eceng gondong terus meluas hingga menutupi sebagian besar wilayah Danau Limboto.

Pantauan Liputan6.com awal Mei lalu, sebagian besar permukaan danau tertutup eceng gondok. Tanaman yang tumbuh liar itu betul-betul merusak pemandangan danau.

Proyek revitalisasi Danau Limboto masih berlangsung. Sejumlah alat berat terlihat beroperasi untuk menggali wilayah danau yang sudah dangkal.

"Kondisi danau ini menyedihkan sekarang. Kata orang tua, dahulu danau ini sangat luas. Dalamnya sampai 30 meter, sekarang paling tinggal tiga meter. Belum lagi dengan eceng gondok ini. Pemandangan danau jadi jelek,” kata Rivandi Noho (34).

Mengutip Global Invasive Species Database, eceng gondok bisa meningkatkan penguapan air dan menurunkan jumlah cahaya dalam perairan yang menyebabkan rendahnya kadar kelarutan oksigen. Hal ini berpengaruh pada berlangsungnya kehidupan mahluk yang ada di dalam air.

Selain itu, ledakan populasi eceng gondok juga bisa mengganggu transportasi air seperti perahu nelayan yang hendak mencari ikan.

"Eceng gondok ini sangat mengganggu saat kami mencari ikan, sesekali perahu kami tersangkut di ceng gondok yang sudah mati, apalagi ketika perahu kami terjebak di antara ceng gondok itu yang paling susah," kata Haris Jafar, seorang nelayan.

 

Selain itu ada masalah lain. Seiring berkuranya populasi, ikan masyarakat mulai membangun tambak masing-masing yang menjadikan danau limboto sudah tidak tertata rapi, banyak di temui tambak dan pondok-pondok kecil di tengah danau.

Pemerintah daerah Gorontalo mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi membersihkan eceng gondok di Danau Limboto.

"Kalau sudah masuk kawasan nasional, maka program dari beberapa kementerian dan lembaga akan terintegrasi, sehingga kami optimistis Danau Limboto bisa terselamatkan terutama dari eceng gondok yang di perkirakan sudah 70 persen menutupi danau," tuturnya.

Idris menambahkan perputaran ekonomi Danau Limboto sangat besar. "Maka ketika danau Limboto terselamatkan dan kembali bersih saya yakin dan percaya petumbuhan ekonomi mulai dari nelayan hingga parwisata akan tumbuh dengan cara signifikan,” tandasya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.