Sukses

Ledakan Bom Sidoarjo, Warga Berbondong-bondong Mendekat ke Rusun Wonocolo

Warga sempat memenuhi akses jalan menuju lokasi pengeboman di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, karena penasaran.

Liputan6.com, Sidoarjo - Sejumlah warga di Kawasan Taman Sidoarjo, Jawa Timur, dekat Rusun Wonocolo, awalnya menduga suara ledakan cukup keras dari kejauhan itu bersumber dari tabung elpiji. Sehingga masyarakat pun tertarik untuk mendatangi lokasi.

"Saya kira suara tabung elpiji yang meledak. Tiba-tiba kemudian ada polisi yang datang, dan lokasi disterilkan, sehingga tidak boleh ada warga yang mendekat," kata seorang warga, Kevin, yang ditemui di lokasi kejadian, Minggu malam, 13 Mei 2018, dilansir Antara.

Kevin, yang mengaku kakeknya tinggal tidak seberapa jauh dari lokasi kejadian, awalnya tidak mengira bahwa suara ledakan itu bersumber dari bom dan berada di Rusunawa Blok B Lantai 5.

Kevin mengaku sebagian warga lain mengira suara ledakan keras itu beras dari travo listrik yang korsleting dan meledak di sekitar rusunawa. Selanjutnya, ia menerima informasi dari pesan berantai Whatsapp.

"Katanya masih ada tiga bom yang aktif di lokasi," kata Kevin sambil menunjukkan pesan di layar gawainya kepada pewarta di lokasi.

Hal yang sama diungkapkan Lidya. Salah seorang penghuni Rumah Susun Wonocolo mengatakan dirinya tidak tahu persis kejadian ledakan tersebut.

"Saya kira hanya ledakan elpiji, tapi tidak tahunya ledakan bom," ujarnya.

Seusai meledak, warga berkerumun di lokasi kejadian di Kawasan Sepanjang Taman, Sidoarjo, Jatim, karena sebagian besar ingin melihat dari dekat tempat kejadian perkara (TKP) ledakan.

Kerumunan warga itu memenuhi akses jalan dengan radius 100 meter dari lokasi kejadian ledakan bom, dan berada di sisi kiri dan kanan jalan. Akibat kerumunan warga itu, akses jalan ditutup dan hanya pengendara motor milik warga yang bisa masuk dan melintas di Jalan Taman, Sidoarjo.

"Warga tidak boleh mendekat ke lokasi karena alasan pengamanan, sehingga kami hanya bisa melihat mobil polisi yang mondar-mandir," kata Yogi, warga lain yang ditemui di lokasi kejadian.

Sebelumnya, beberapa kali ledakan terjadi di Rusun Wonocolo Sidoarjo yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah itu, beberapa kali ledakan juga terjadi sekitar pukul 22.30 WIB dan pukul 23.00 WIB di Rusunawa Blok B Lantai 5.

Dalam kejadian itu, tiga orang dilarikan menggunakan pikap ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Petugas Gegana dari Polda Jatim sudah datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi kejadian perkara.

Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan Kota Surabaya, yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Ambulans Berjaga

Sebanyak dua unit mobil ambulans disiagakan di Rumah Susun (Rusun) Wonocolo, Taman Sidoarjo, Jatim, menyusul dugaan terjadinya ledakan bom di rusun setempat hingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Dua unit ambulans, salah satunya dari Polresta Sidoarjo, masuk ke lingkungan rusunawa dengan dikawal ketat dari petugas kepolisian. Bahkan, untuk masuk ke dalam rusun ini, harus membuka jalan dengan menggunakan motor, karena lokasi menuju rumah susun sudah dipadati oleh warga yang ingin melihat dari dekat.

Tidak hanya petugas kepolisian dari Polda Jatim dan juga Polresta Sidoarjo, petugas TNI dari Kodim 0816 Sidoarjo juga turut disiagakan untuk membantu menghalau warga yang merangsek masuk.

Beberapa kali petugas kepolisian juga harus mengingatkan masyarakat yang ingin melihat dari dekat, meskipun pada radius 200 meter dari lokasi sudah dipasang garis polisi.

Dari lokasi kejadian juga tampak petugas Banser yang juga turut membantu proses pengamanan di depan gerbang masuk rumah susun.

"Ayo bapak ibu sekalian, silakan mundur lokasi steril diperluas," kata petugas kepolisian.

Lokasi pengeboman di Rusun Wonocolo itu didatangi Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dan Wakil Bupati Sidorjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.