Sukses

Sekolah Kebanjiran, Peserta USBN SD Angkat Kaki Saat Ujian

Sekolah dan madrasah ibtidaiyah yang kebanjiran berlokasi dekat Sungai Tapin, Kalimantan Selatan.

Liputan6.com, Tapin - Sejumlah murid sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) meski sekolahnya kebanjiran.

Kepala Dinas Pendidikan Tapin Juwaini di Rantau, Kamis mengatakan, beberapa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah penyelenggara USBN digenangi air, tetapi ujian tetap dilaksanakan.

"Sejumlah sekolah penyelenggara USBN digenangi air dengan ketinggian bervariasi, tetapi seluruh murid peserta ujian tetap semangat mengikuti ujian akhir sekolah itu," ujarnya, dilansir Antara, Kamis, 3 Mei 2018.

Ia mengatakan, sejumlah sekolah penyelenggara ujian kebanjiran karena letaknya di bantaran Sungai Tapin yang meluap akibat banyaknya volume air hujan mengguyur wilayah itu.

Menurut dia, sebagian besar sekolah yang kebanjiran atau digenangi air hanya di halamannya, tetapi ruang kelas masih bisa digunakan untuk pelaksanaan ujian sekolah tingkat dasar itu.

"Sekolah yang kebanjiran atau digenangi air, letaknya di bantaran Sungai Tapin di Kecamatan Bungur dan Tapin Utara. Itu pun genangan air hanya terjadi di halaman sekolah," ungkapnya.

Dikatakan, kondisi paling parah terjadi di satu sekolah yakni SDN Rantau Kanan 2 dengan genangan air masuk hingga ke ruang kelas dan membuat murid peserta ujian mengangkat kakinya ke kursi.

"Kondisinya darurat dan tidak terduga sehingga kami tidak bisa memindahkan ruang ujian ke tempat lain. Akhirnya, ujian tetap dilaksanakan di ruangan yang digenangi air," katanya.

Ia menambahkan, jumlah peserta USBN di Kabupaten Tapin sebanyak 3.113 orang terdiri dari murid SD maupun madrasah ibtidaiyah yang mengikuti ujian pada 38 sekolah penyelenggara.

USBNdilaksanakan tiga hari sejak Kamis mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dilanjutkan PPKN, Pendidikan Agama, Penjaskes, IPS, dan Seni Budaya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.