Sukses

Gempa 6,4 SR Guncang Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Getaran gempa bumi 6,4 SR kentara di Ternate dan Halmahera Barat, Maluku Utara.

Liputan6.com, Ternate - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Maluku Utara, pada Senin (16/4/2018) dini hari, dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dilansir Antara, gempa bumi terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dan berpusat di laut yang berjarak 87 kilometer barat laut Halmahera Barat. Titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

BMKG menyebut gempa dirasakan kentara di Ternate (III-IV modified mercalli intensity/MMI) dan Halmahera Barat (III-IV MMI). Getarannya sampai pula ke Bitung, Sulawesi Utara dengan kekuatan II-III MMI.

Sebagai informasi, pada skala I-II MMI, gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan ditandai dengan bergoyangnya benda-benda ringan yang digantung.

Sementara, skala III-IV MMI, gempa bumi dirasakan di dalam rumah, mulai dari terasa seperti ada truk yang berlalu sampai jendela berderik dan dinding berbunyi karena bergetar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Dangkal Goyang Kendari Saat Azan Berkumandang

Sebelumnya, gempa bumi menggoyang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bertepatan dengan azan magrib, pada Minggu, 15 April 2018, pukul 18.00 Wita. Gempa tektonik diketahui berkekuatan 3,6 Skala Richter (SR) terjadi di kedalaman 22 kilometer.

Data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultra, tercatat sumber gempa bumi berada di 4.09 Lintang Selatan - 122.73 Bujur Timur atau 19,2 kilometer sebelah tenggara Kendari. Daerah ini berada di sekitar Moramo, Konawe Selatan.

Wilayah itu merupakan daerah rawan gempa karena ada beberapa daerah patahan. Dua di antaranya Sesar Lainea dan Sangi-sangi.

"Terkait peristiwa ini, belum ada gempa susulan hingga pukul 18.30 Wita, masyarakat tetap tenang ya," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, dikutip Liputan6.com.

Peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi berupa guncangan keras dirasakan di Kota Kendari. Skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI). "Gempa dilaporkan telah dirasakan banyak orang," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.