Sukses

Berboncengan Sepeda Motor, 2 Anak Tewas Tersambar Kereta Api

Saat bersamaan, Kereta Api Argowilis jurusan Surabaya-Bandung tengah meluncur cepat. Nahas, keduanya tak bisa menghindar dan langsung tertabrak kereta api

Liputan6.com, Cilacap - Dalam sepekan, dua kecelakaan melibatkan kereta api terjadi di perlintasan sebidang, di Cilacap, Jawa Tengah. Dalam insiden tersebut, dua anak tewas.

Rabu sore, 28 Maret 2018, R Wisnu Raihakim (13) dan Husni Abdulmalik (10), diketahui berboncengan dengan sepeda motor dari arah utara menuju selatan desa melalui gang kecil.

Diduga, saat hendak menyeberang perlintasan liar sempit dan menanjak di Desa Bantarsari Kecamatan Bantarsari, dua anak ini tak waspada.

Celakanya, pada saat bersamaan, Kereta Api Argowilis jurusan Surabaya-Bandung tengah meluncur cepat. Nahas, keduanya tak bisa menghindar dan langsung tertabrak kereta api dan terlempar belasan meter.

Lantaran luka yang dideritanya, dua anak ini meninggal dunia di tempat. Adapun sepeda motor Smash bernomor polisi F 5817 AP remuk tak berbentuk lantaran tertabrak kereta api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masinis Sudah Bunyikan Sirine

Wisnu diketahui beralamat di Dusun Klepusari RT 02/08 Desa Bantarsari. Adapun Husni beralamat di Dusun Klepusari Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari.

Juru Bicara Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengklaim, saat itu Masinis KA Argowilis sudah memberikan semboyan 35, atau peringatan. Namun, keduanya tetap melintas.

“Pengendara kurang hati-hati sehingga tersambar Kereta Api Argowilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung," ucapnya.

Petugas keamanan Stasiun Gandrungmangu dan personel Polsek Bantarsari langsung mengevakuasi keduanya ke Puskesmas Bantarsari.

Kepolisian juga mengolah Tempat kejadian Perkara (TKP). Dua jenazah korban lantas diserahkan ke pihak keluarga.

3 dari 3 halaman

Innova Terlempar Tertemper Kereta Api di Perlintasan

Kecelakaan juga terjadi perlintasan sebidang di Jalan Kawi, Cilacap, Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 09.30 WIB. Sebuah mobil Toyota Innova tersambar kereta di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

Insiden ini bermula saat mobil yang dikemudikan Eko Novariyanto (41) melintas dari timur ke arah barat di perlintasan tanpa palang pintu. Padahal, saat itu kereta api dengan nomor lokomotif KA L 2747 F juga sedang melintas di titik yang sama.

Masinis sudah memberikan semboyan 35 saat melintas di petak Gumilir-Cilacap itu. Namun diduga pengemudi yang merupakan warga Jalan Puri Desa Padangsari Kecamatan Banyumanik Kabupaten Semarang ini tak hirau sehingga tak berhenti.

Kontan, tumbukan pun terjadi. Akibat kerasnya tumbukan, mobil berwarna hitam bernomor polisi R 8570 JK itu terlempar hingga lima meter lebih dari lokasi benturan.

Bodi mobil sebelah kanan ringsek total, kaca jendela kanan dan belakang pun pecah berantakan.

"Masinis sudah membuyikan sirine atau semboyan 35 berkali kali. Kejadinya sekitar pukul 09.30 WIB, lokasi tepatnya di KM 17+5/6, atau perlintasan liar Jalan Kawi Kelurahan Tegalreja Kecamatan Cilacap Tengah," katanya, Jumat, 31 Maret 2018.

Beruntung, dalam kejadian itu, Eko selamat. Tetapi, lantaran luka yang dideritanya, ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.