Sukses

Aksi Seribu Rupiah untuk Asmat, dalam Sekejap Terkumpul Jutaan

Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menutup biaya pendistribusian bantuan kepada warga Asmat.

Jayapura - Pemerintah Kota Jayapura menggelar aksi Rp 1.000, untuk mendukung pemulihan wabah campak dan gizi buruk di Asmat.

Aksi pengumpulan Rp1000 akan dikumpulkan dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), PKK, Dharma Wanita dan GOW. Lalu, pengumpulan Rp 1.000 akan dilanjutkan pada tingkat Polresta Jayapura serta ibu-ibu Bhayangkari, lalu Kodim Jayapura, dan ibu Persitnya.

"Bahan makanan serta bantuan lainnya untuk Asmat banyak sekali dan tertumpuk di Kantor Bupati. Saya ada ide untuk gerakan mendukung Pak Bupati Asmat, mendistribusikan bantuan hingga ke kampung," kata Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Senin, 12 Februari 2018.

Benhur menambahkan, jika dana tersebut sudah terkumpul, maka akan diantar langsung oleh ASN Pemkot Jayapura yang berasal dari Asmat atau Merauke.

"Mereka lah yang mengantar uang ini, untuk diserahkan ke Pemkab Asmat, guna biaya transportasi bantuan hingga ke kampung," kata Benhur kepada Kabarpapua.co.

Dalam beberapa jam, aksi untuk warga Asmat ini telah mengumpulkan uang sebanyak Rp 6.347.000.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarpapua.co di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rp780 Juta untuk Terangi Kabupaten Asmat

Sementara itu, Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat menyediakan anggaran sebesar Rp 780 juta untuk menerangi Kabupaten Asmat, Papua.

General Manager PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Yohanes Sukrislismono mengatakan, anggaran sebesar itu dalam bentuk penyediaan alat penerangan berupa lampu sehen sebanyak 600 unit.

Dengan adanya lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) itu, kata Yohanes, total ada tiga titik penerangan berbahan bakar sinar matahari di Kabupaten Asmat. Dengan demikian, masyarakat tak lagi menggunakan lampu petromaks atau sejenisnya.

"Ini salah satu bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat di Asmat. Kedepan, seluruh masyarakat di kabupaten itu mendapatkan penerangan dari PLN," ucap Yohanes dalam siaran persnya.

Ketua RT Kampung Mbait, Meki Mbait menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan penarangan kepada warganya. Meki pun mengaku sangat terbantu dengan masuknya listrik PLN di Kampung Mbait lantaran selama ini masih menggunakan lampu tradisional.

Senada dengan Meki, Wakil Bupati Asmat, Thomas E.Safanpo mengapresiasi perhatian PLN terhadap daerahnya, sebab bantuan penerangan itu sangat membantu nasyarakat di daerahnya.

Seperti diketahui, kelistrikan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat masih dikelola Pemerintah Kabupaten Asmat, tapi dalam waktu dekat akan diambil alih oleh PLN.

Selain penerangan berupa lampu sehen, PLN juga memberi perhatian kepada daerah yang telah terkena wabah campak dan gizi buruk itu. Perhatian dalam bentuk bantuan senilai Rp 50 juta berupa bahan pokok.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.