Sukses

4 Taksi Online Dirusak Orang Tak Dikenal di Bandung

Situasi sempat memanas begitu kejadian tersebut diketahui para pengendara transportasi online lain di Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Empat mobil milik pengemudi taksi online menjadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal di Jalan Ciumbeuleuit, Kota Bandung, Rabu (18/10/2017). Akibat dari aksi itu, ratusan pengemudi ojek maupun taksi online sempat panas dan berusaha mencari perusaknya.

Kepala Polrestabes Bandung, ‎Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan akan segera mengusut peristiwa tersebut dan memburu para pelaku. Dia mengimbau para pengemudi online agar tidak terprovokasi.

"Akan kita usut sampai tuntas, dan para pelaku akan kita car‎i. Baik dari pengemudi konvensional dan online agar menahan diri jangan sampai terprovokasi," kata Hendro di Jalan Ciumbeuleuit, Kota Bandung.

‎Sejak adanya kisruh mengenai pengemudi taksi online dan konvensional, pihak kepolisian mengamankan beberapa titik. Kini, Hendro melanjutkan, pihaknya akan menambah personel untuk mengamankan sejumlah titik di Kota Bandung.

Empat mobil taksi online dirusak orang tak dikenal. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

"Pengamanan dilakukan di beberapa terminal. Kita akan tingkatkan jumlah personel dan perluas titik penjagaannya," ujar Hendro.

‎Sementara itu, Sekjen Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jabar, Daniel Haryanto (32), ‎mengatakan, empat unit mobil taksi online dirusak orang tidak dikenal di dua tempat berbeda. Tiga unit di depan Kampus Universitas Parahyangan (Unpar) dan di dekat RS Salamun, Jalan Cieumbeuleuit, Kota Bandung.

"Saya langsung ke sini untuk mengecek. Setelah meminta keterangan beberapa orang ternyata benar. Bahkan, saya punya video amatirnya dari seorang mahasiswa," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Penyebab adanya razia transportasi online, Daniel tidak mengetahui dengan pasti. Namun, dari keterangan warga, para pelaku bukan orang sekitar, dan mereka sudah berkumpul di halte depan kampus Unpar sekitar pukul 11.00 WIB.

"Mobil yang di-sweeping ada empat, di depan Unpar tiga dan satu lagi dekat Salamun (RS)," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.