Sukses

Kiat Warga Surabaya Fobia Bau Daging Tahan Lapar Diundang Makan

Saat diundang makan, menu makanan berbahan daging selalu disajikan pada warga Surabaya yang fobia bau daging.

Liputan6.com, Surabaya - Syaiful Arif, warga Pengampon Surabaya, harus rela menahan lapar saat menghadiri acara pernikahan teman atau tetangganya. Lelaki kelahiran 16 September 1986 itu fobia mencium bau daging, baik daging sapi maupun kambing.

Pria yang kerap disapa Edo itu menuturkan selalu cemas saat menghadiri undangan dari teman atau kerabatnya. Kebingungan memuncak pada akhir acara atau saat menyantap makanan yang telah disediakan.

"Biasanya menu makanan tahlil atau nikahan di kampung kan nasi rawon atau nasi soto daging. Kalau sudah begitu, pasti lauk dagingnya saya berikan ke teman-teman. Saya rela makan nasi sama kerupuk saja supaya perut saya tidak kelaparan," tutur Edo saat berbincang dengan Liputan6.com di dalam kamar tidurnya, Senin, 12 September 2016.

Edo menuturkan pengalaman lain saat berhadapan dengan makanan berbahan daging. Ia pernah sekali diajak makan Soto Rujak Madura oleh keluarga temannya yang bertempat tinggal di Sumenep, Madura. Karena penasaran dengan makanan tersebut, Edo pun bergegas dan merasa bersemangat untuk menghabiskan makanan itu.

"Ternyata Soto Rujak Madura itu campuran antara rujak dengan soto daging plus juga ada kuahnya. Maka dengan terpaksa makanan yang sudah telanjur saya pesan itu tidak saya makan, saya pun makan buah-buahan saja," kata Edo mengenang pengalaman tersebut sembari tertawa.

Edo pun menceritakan alasan fobia unik yang diidapnya. Pada saat mengandung dirinya, sang ibu selalu mual ketika mencium bau daging sapi. Selama sembilan bulan, ibunya juga tidak pernah sekali pun makan daging sapi.

"Kebetulan pada saat mengandung saya saja, ibu saya tidak suka bau daging, jadinya saya seperti ini. Kalau kakak dan adik saya tidak punya masalah dengan daging dan mereka suka makan daging," kata Edo.

Namun, Edo mengakui tidak menolak jika disodori bakso meski berbahan dasar daging. "Saya paling suka makan bakso, walaupun pentolannya dari daging sapi. Yang penting baksonya tidak sampai bau daging, pasti baksonya saya makan sampai habis," ujar Edo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini