Sukses

Nenek Bangunkan Polisi Korban Tewas Bentrok Makassar

Pemakaman Michael yang digelar secara kedinasan tak hanya dihadiri keluarga, namun tampak puluhan anggota polisi dari Polda Sulsel

Liputan6.com, Jakarta Tangis haru terus mengalir memecah lantunan doa dari para pengantar jenazah almarhum Bripda Michael Abraham Riewpessa anggota Sabhara Polda Sulsel yang tewas dalam bentrok antara polisi dan Satpol PP di kantor Balai Kota Makassar, Sabtu, 6 Agustus 2016. Nenek Michael yang terlihat sangat terpukul terus mendampingi jenazah cucunya itu hingga tiba di pemakaman.

"Michael oh Michael cucuku sayang, bangun nak, bangun ,"ucap sang nenek sambil menangis di sela-sela mengikuti  pemakaman Almarhum Bripda Michael di TPU Bilalangnge Kec. Bacukiki, Kota Pare-Pare, Sulsel, Selasa (9/8/2016).

Upacara pemakaman Michael yang digelar secara kedinasan tak hanya dihadiri keluarga, namun juga tampak puluhan anggota polisi dari Polda Sulawesi Selatan. Suasana berkabung tampak terasa dalam upacara pemakaman tersebut. Tak hanya keluarga, beberapa teman Michael dari Polda Sulsesl juga turut bersedih.  

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Anton Charliyan sebelumnya meminta seluruh anggotanya untuk menahan diri pasca insiden bentrok Satpol PP dengan polisi tersebut. Menurut dia, kejadian ini harus menjadi cerminan baik polisi maupun Satpol PP untuk saling introspeksi diri.

"Yang penting masing-masing menahan diri. Mudah-mudahan dengan kejadian ini semuanya bisa lebih dewasa, lebih bijak. Polri bisa lebih bijak, Satpol PP juga bisa lebih dewasa. Momen ini jadikan momen untuk meningkatkan kerja sama," kata Anton saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2016.

Ia menjelaskan insiden tersebut murni kesalahpahaman saja antara anak buahnya dengan petugas Satpol PP.

"Ya spontanitas lah, spontanitas anak-anak. Kesalahpahaman saja. Sering ada ketimpangan antara tujuan dengan cara. Sudah lah masing-masing jangan ini yang benar ini yang bener, enggak akan ada selesainya," ucap Anton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.