Sukses

Bersama PBNU, Sinar Mas Wakafkan Ribuan Alquran

Mendukung umat muslim membentuk akhlak mulia melalui mengaji melatari Sinar Mas mewakafkan mushaf Alquran.

Liputan6.com, Jakarta - Mendukung umat muslim membentuk akhlak mulia melalui mengaji melatari Sinar Mas mewakafkan mushaf Alquran.

Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM), Saleh Husin menjelaskan, diharapkan dengan adanya wakaf ini akan lebih banyak lagi masyarakat yang berkesempatan membaca berikut mendalami isi Alquran, khususnya di pengujung Ramadan.

"Kami berterima kasih kepada Ketua Umum PBNU yang berkenan menerima, sebelum nanti menyalurkannya ke sejumlah sarana pendidikan dan peribadatan,” kata Saleh Husin setelah penyerahan simbolik kepada Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Mengenai 3.000 mushaf yang diwakafkan, Saleh yang juga Managing Director Sinar Mas ini berpandangan jika Alquran cetak tetap menjadi pilihan utama di masjid, madrasah, maupun pesantren, karena kemudahan penggunaan serta daya tahannya

.”Karenanya Sinar Mas beserta pilar bisnisnya menjadikannya kegiatan rutin di bawah naungan Wakaf Quran untuk Negeri,” ujarnya.

Yayasan Muslim Sinar Mas hadir guna mewadahi praktik ke-Islam-an yang terbuka, toleran, setara, dan penuh kasih di lingkup Sinar Mas. Menjadikannya sebagai energi meningkatkan ketakwaan sekaligus produktivitas kerja. Sementara ke luar, yayasan mendorong silaturahim sekaligus sinergi bersama sosok maupun lembaga keagamaan, melalui beragam kegiatan sosial juga pendidikan.

“Kehadiran Gus Yahya selain bermakna silaturahim, juga momentum bagi kami guna bertukar ide seputar moderasi beragama,” ujarnya.

Sejak tahun 2008, dengan dukungan APP Sinar Mas, telah terdonasikan lebih dari 1 juta mushaf Alquran, 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau Juz Amma, juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Waktu Terbaik Membaca Al-Quran

Di malam Nuzulul Quran, aktivitas membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan. Namun selain itu, sebenarnya membaca Alquran bisa dilkukan kapan dan di mana saja, dalam beraktivitas di dalam kota maupun saat bepergian.

Membaca Al-Qur’an dianjurkan baik pada waktu siang maupun pada waktu malam. Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar membagi dua waktu pilihan yang dapat dipergunakan untuk membaca Al-Qur’an.

Pertama, waktu membaca Al-Qur’an di dalam shalat. Kedua, waktu membaca Al-Qur’an di luar shalat.

فصل في الأوقات المختارة للقراءة : إعلم أن أفضل القراءة ما كان في الصلاة ، ومذهب الشافعي وآخرين رحمهم الله : أن تطويل القيام في الصلاة بالقراءة أفضل من تطويل السجود وغيره

Artinya, "Pasal mengenai waktu-waktu pilihan untuk membaca Al-Qur’an. Ketahuilah waktu paling utama dalam membaca Al-Qur’an adalah pada saat melakukan shalat. Mazhab As-Syafi’i dan lainnya berpendapat, ‘Memperpanjang durasi diri dengan membaca Al-Qur’an pada saat shalat lebih utama daripada melamakan durasi sujud dan rukun shalat lainnya,'" (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Kairo, Darul Hadits: 2003 M/1424 H], halaman 106).

Adapun berikut ini adalah waktu pilihan yang sebaiknya dipergunakan untuk membaca Al-Qur’an di luar aktivitas shalat, seperti dikutip NU.

Imam An-Nawawi kemudian menyebutkan secara rinci waktu yang baik untuk membaca Al-Qur’an. Imam An-Nawawi membagi dua waktu membaca Al-Qur’an di luar shalat.

Pertama, malam. Kedua, siang.

3 dari 3 halaman

Waktu Malam:

 

1. Pada waktu malam.

2. Paruh kedua malam (paruh kedua malam lebih utama daripada paruh pertama malam).

3. Paruh pertama malam.

4. Pada waktu antara maghrib dan isya.

Waktu Siang:

1. Pada setelah subuh. (Ini waktu paling utama untuk membaca pada siang hari).

2. Pada waktu selain subuh tanpa ada kemakruhan dan larangan lainnya. Pada prinsipnya, aktivitas membaca Al-Qur’an baik dilakukan pada hari dan bulan apa saja. Tetapi, memang ada hari dan bulan tertentu yang perlu mendapat prioritas atau intensitas lebih tinggi dalam membaca Al-Qur’an. Hari dan Bulan Pilihan Membaca Al-Qur’an: 1. Jumat. 2. Senin.

3. Kamis.

4. Hari Arafah (9 Zulhijjah).

5. 10 hari pertama bulan Zulhijjah

6. 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian sejumlah waktu, hari, dan bulan baik untuk membaca Al-Qur’an lebih banyak yang disebutkan oleh Imam An-Nawawi pada karyanya Al-Adzkar. (Lihat Imam An-Nawawi, 2003 M/1424 H: 106).  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.