Sukses

16 Hari Operasi Ketupat, 628 Orang Tewas dalam Kecelakaan

Jumlah kecelakaan dan korban kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Polri mencatat ratusan orang tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia selama Operasi Ketupat 2015 pada 10 hingga 24 Juli 2015 atau H-7 hingga H+7 Lebaran.

"Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat hingga H+7 Lebaran mencapai 628 orang," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Jakarta, Sabtu (25/7/2015).

Pihaknya mencatat sejak diselenggarakannya Operasi Ketupat 2015 terjadi sebanyak 2.985 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 628 korban meninggal dunia, 1.028 orang luka berat dan 3.808 orang luka ringan.

Menurut Agus, jumlah kecelakaan dan korban kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan pada Operasi Ketupat 2014, dengan rincian terjadi penurunan jumlah kasus kecelakaan sebesar 4%, jumlah korban tewas turun 8%, jumlah korban luka berat turun 0,1% dan jumlah korban luka ringan turun 3%.

Sementara rincian kasus pada H+7 Lebaran, menurut dia, terjadi sebanyak 97 kasus kecelakaan yang menyebabkan 16 korban tewas, 26 orang mengalami luka berat dan 86 orang mengalami luka ringan.

"Jumlah kecelakaan pada H+7 turun 52%, jumlah korban tewas turun 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar dia.

Dalam menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan mudik dan Idulfitri 1436 Hijriah, sebanyak 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung selama 16 hari tersebut.

Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang ditambah TNI sebanyak 12.761 orang dan instansi-instansi terkait sebanyak 50.377 orang, sehingga total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang.

"Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia," pungkas Agus Rianto. (Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.