Sukses

Jalur Selatan Padat, Polisi di Banyumas Lakukan Sistem Buka Tutup

Kendaraan rata-rata hanya bisa dipacu 40-50 kilometer per jam.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Kepolisian dari Satlantas Polres Banyumas dan Dinas Perhubungan di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah persimpangan utama jalur selatan Jawa Tengah. Hal itu untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran 2014 yang diprediksi akan memasuki wilayah Banyumas pada H-3 atau 25 Juli 2014,

Pantauan yang dilakukan pada Rabu (22/7/2014), di jalur selatan dari Ajibarang hingga perempatan Buntu, Banyumas, sejauh sekitar 40 kilometer. Arus lalu lintas dipadati kendaraan besar akibat pengalihan jalur dari pantai utara dikarenakan kerusakan jembatan Comal, Pemalang. Kendaraan rata-rata hanya bisa dipacu 40-50 kilometer per jam.

Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Ihram Kustarto menjelaskan, peningatan volume kendaraan berdampak pada mobilitas kendaraan yang tidak bisa berjalan dengan cepat, apalagi ditambah pada saat puncak arus mudik di mana kendaraan lebih banyak lagi yang melintas.

"Petugas semua sudah siap di pospam-pospam, mulai dari Pekuncen sampai Tambak. Sudah ada petugas kita, ada tim urai yang setiap saat mengurai, dimana ada titik kemacetan pasti petugas kita akan langsung ada disana," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, untuk membuat lancar arus kendaraan di jalur selatan tidak mudah dilakukan, pihaknya hanya bisa mengantisipasi dengan cara mengurai dan melakukan pengalihan melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan.

"Jalur pantura lebih lebar, sementara selatan lebih sempit, ditambah limpahan kendaraan dari pantura lalu bersamaan dengan arus mudik. Volume meningkat sehingga kendaraan hanya akan jalan berjalan perlahan," ungkapnya.

Sejumlah jalur alternatif di wilayah Banyumas, Jawa Tengah sudah dipersiapkan oleh pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat arus mudik Lebaran 2014. Namun jalur alternatif yang digunakan tersebut sebagian hanya dapat digunakan oleh  kendaraan roda 2 dan 4.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini