Polda Metro Jaya Gelar Apel Jelang Debat Kedua Capres 2019

Polda Metro Jaya menggelar apel debat capres. (Merdeka.com/ Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar apel persiapan pasukan pengamanan acara debat calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Apel dilaksanakan di area Jakarta Convention Center (JCC).

"Siang hari ini kami apel di lapangan debat JCC dalam rangka debat capres. Kita bersama-sama akan melaksanakan pengamanan debat kedua dalam rangka pemilu 2019," kata Karoops Polda Metro Jaya Kombes Slamet Hadi saat memimpin apel, Minggu (17/2/2019).

Dia mengatakan, pengamanan debat capres akan mulai dilakukan dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Petugas akan bersikap tegas pada setiap pengunjung.

"Perlu saya sampaikan dalam kegiatan pengamanan pertama bagaimana kita memberikan pengamana terbaik pada masyarakat yang datang. Termasuk akses presiden dan wakilnya, demikian juga masyarakat pengguna jalan yang lain," ujar Slamet.

"Di samping kanannya adalah jalan Gatot Subroto. Jarak antara gedung dengan jalan keluar 20 meter. Pengamanan sepanjang Gatot Subroto nanti dua pintu VVIP dan pintu VIP," kata dia.

Slamet menjelaskan, di area GBK akan ada streaming debat capres. Masyarakat yang tidak bisa mendapat undangan mengikuti debat capres diarahkan ke GBK. "Diperkirakan ada 350 personel lebih sepanjang Gatot Subroto," sambung dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jelang debat capres kedua yang akan digelar Minggu (17/2) malam, apa pesan cawapres Ma'ruf Amin kepada Jokowi?

2 dari 2 halaman

Pisahkan Pendukung

Slamet mengatakan, dengan pengamanan dan pelayanan itu, diharapkan tidak ada masyarakat ataupun massa masing-masing calon yang melintas area tersebut. Sehingga, sesama para pendukung diharapkan tak terjadi keributan.

"Pada tempat nobar di parkir timur masyarakat pendukung sudah banyak datang. Rekan-rekan proaktif 860 ditugaskan untuk mengawasi dan mengamankan mereka," kata dia.

Dia berpesan kepada anggota bila ada pendukung yang saling supaya diarahkan ke tempat masing-masing.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com