Sukses

Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia Merasa Dilecehkan Pesaingnya

Afifah menuntut Imam Budi Hartono meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan yang juga Calon Wakil Wali Kota Depok, Afifah Alia mengaku dilecehkan oleh lawannya, Calon Wakil Wali Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Imam Budi Hartono.

Kejadian itu terjadi pada Selasa 8 September 2020 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Saat itu, pasangan calon yang berkompetisi di Pilkada 2020 ini hendak melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Ketika pembagian kamar untuk para peserta. Kamar kandidat Pilkada Depok bersebelahan. Saat petugas RS menginformasikan kamar saya, tiba-tiba Pak Imam Budi melontarkan ujaran 'sekamar sama saya saja Bu Afifah'," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2020).

Menurut dia, Calon Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad turut mendengarkan ucapan yang dilontarkan Imam Budi Hartono. Afifah mengaku prihatin dengan respons yang ditunjukkan M Idris.

"Di situ ada Pak Idris yang mendengar, lalu tertawa terbahak-bahak sambil jarinya menunjuk Pak Imam. Saat itu saya merasa geram, saya sangat marah, namun saya memilih diam," ujarnya.

Afifah mengatakan, candaan yang mengandung pelecehan seksual itu menunjukkan ketidakpedulian seorang pemimpin terhadap perempuan.

"Apa maksudnya melontarkan 'sekamar sama saya saja Bu Afifah', ketika pembagian kamar isolasi bagian dari prosedur pemeriksaan kesehatan paslon di rumah sakit," ujar dia.

Afifah mengaku tidak menyangka Imam berbuat demikian kepada dirinya. Menurut dia, selama ini Imam selalu berpenampilan alim, tapi malah merendahkan seorang perempuan yang kini menjadi lawannya di Pilkada Depok.

"Saya tidak menyangka penampilan luarnya tidak mencerminkan prilakunya," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntut Minta Maaf

Afifah menuntut permintaan maaf dari Imam. Dia juga mengaku siap dengan semua konsekuensi yang akan terjadi kepadanya terkait kasus dugaan pelecehan tersebut.

"Yang saya inginkan adalah permintaan maaf, dan janji untuk tidak mengulangi pelecehan seperti ini kepada saya maupun perempuan lainnya di kota Depok. Mari kita bersama-sama, tidak lagi merendahkan manusia lainnya. Mari kita bersama-sama melihat perempuan dalam posisi yang setara," tandas dia.

Hingga berita ini diturunkan, Calon Wakil Wali Kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono belum membalas pesan yang dikirimkan wartawan Liputan6.com terkait tanggapannya soal dugaan pelecehan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.