Sukses

Purnomo Pasrah Menunggu Rekomendasi Megawati soal Pilkada Solo

Achmad Purnomo mengaku masih sabar menunggu. Ia juga optimistis bakal mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Solo - Calon wali kota (cawali) usulan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, mengaku hanya bisa sabar, optimistis, dan pasrah menanggapi belum turunnya rekomendasi dari DPP PDIP, Rabu (19/2/2020).

Pada Rabu (19/2/2020), PDIP baru mengumumkan 48 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada Serentak 2020. Pengumuman tersebut tak menyertakan Solo dan Sukoharjo.

Achmad Purnomo mengaku masih sabar menunggu. Ia juga optimistis bakal mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Saya menunggu dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh. Di koran infonya (rekomendasi) sudah di tangan Bu Mega dan Pak Sekjen," kata dia di kediamannya, Rabu (19/2/2020).

Kapan rekomendasi akan disampaikan, Wakil Wali Kota Solo itu mengaku tidak tahu. "Saya mencari informasi pun enggak bisa. Informasi yang jelas dari DPD atau DPP," kata dia.

Purnomo mengaku pasrah dengan hasil keputusan DPP. Sebagai kader, ia siap menjalani apa pun yang diamanatkan partai berlambang moncong putih itu.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Segera Diumumkan

Sebelumnya, pria 71 tahun itu mengaku pernah meminta DPP PDIP untuk segera mengumumkan nama calon untuk Pilkada Solo. Menurutnya, semakin cepat diumumkan, kondisi internal partai bisa lebih cepat kondusif.

Dia hanya mendengar informasi rekomendasi untuk Solo akan diumumkan bersama daerah lain, seperti Makassar dan Denpasar. Rupanya, pengumuman itu absen pada gelombang pertama.

"Semua rekomendasi kalau bisa secepatnya, khususnya, Solo. Ya, dulu saat saya sampaikan dijawab iya, iya, tapi kok belum. Daerah lain malah sudah," tandasnya.

Simak berita Solopos lainnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.