Liputan6.com, Jakarta - Bambang Widjojanto menyebut kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atau Anies-Sandiaga merupakan wujud dari akal sehat warga ibu kota.
"Yang paling penting adalah wujud kemenangan akal sehat. Gagasan yang kami berikan gagasan akal sehat. Jadi tidak benar kalau kemenangan ini bukan karena akal sehat," ujar Bambang di Posko Cicurug Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Baca Juga
Bambang yang juga masuk dalam Dewan Pakar Anies-Sandi menegaskan, kalau Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini dimenangkan oleh akal sehat. Begitu juga dengan pemilihnya yang memilih menggunakan akal sehat.
"Pilkada dimenangkan dengan akal sehat, begitu juga dengan pemilihnya," ucap dia.
Selain itu, Bambang mengatakan kalau kemenangan ini merupakan proses awal yang sudah dilakukan. Karena yang sebenarnya, kata dia, adalah bagaimana menjaga amanah atau kepercayaan dari warga Ibu Kota yang telah memilih Anies-Sandi.
"Ini bukan kemenangan, ini tindakan untuk melanjutkan amanah yang sudah diberikan, ini mewujudkan amanah. Bagaimana kita mampu memikul dan menanggung amanah ini," papar dia.
"Kita sekarang diberikan amanah yang mesti dijalankan, bahwa kita mampu menjalankan amanah ini," imbuh dia.
Terakhir, menurut Bambang, silaturahmi ini dilakukan untuk menunjukkan kalau Anies-Sandi melanjutkan tradisi akal sehatnya.
"Hari ini kita berkumpul di sini, kita ingin menunjukan tradisi akal sehat. Mudah-mudahan gubernur mengedepankan responsif, orang yang berkomunikasi dengan akal sehat dan santun, orang yang mendengar publik dengan kedua telinganya. Kalau itu dilanjutkan, silaturahmi tetep berjalan," tegas Bambang.
Sebelumnya, warga Ibu Kota telah menjatuhkan pilihannya saat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April lalu. Dan pemenang Pilkada DKI 2017 berdasarkan hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei yaitu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Perolehan Anies-Sandi lebih tinggi 5-7 persen dari lawannya pasangan petahana, Ahok-Djarot.
Meskipun masing-masing lembaga survei memiliki angka quick count yang berbeda, namun selisihnya tidak terlalu jauh satu sama lain.
Misalnya saja hasil quick count Charta Politika, Ahok-Djarot mendapat 42,1 persen suara dan Anies-Sandi sebesar 57,9 persen. Sementara quick count Voxpol Center Research & Consulting, Ahok-Djarot mendapat 40,6 persen dan Anies-Sandi mendapat 59,4 persen.
7 Komentar
Benar pak... Akal sehat dan realistis... Karena kami semua ingin hidup tenang, tak banyak gaduh, propaganda palsu, fitnah dan isyu SARA berkelanjutan bila Pak Ahok menang... Namun bagi saya, kemenangan ini adalah cara terbaik Allah SWT. untuk warga Jakarta. Tidak lebih.
Akal sehat ya.. yg di dokrin ahok penista..masjid di nodai sepanduk dilarang mensholatkan zenajah pendukung ahok..anak muda dan orang tua didokrin kl dukung ahok masuk neraka..akal sehat dr mana isu bertebaran di kumpulin dijakarta lewat demo..apa itu bukan kejahatan politik..BW terlihat bodoh
Akal sehat yang diblenggu oleh PRIMITIVISME..........gitu kali......
Pak BW adalah orang bersih saya kagum dengan bapak dulunya Tapi kok bapak jadi gini sih Kecewa saya
BW anda punya kredibilitas yang tidak diragukan, jangan jadi pikun, buta, dan pingsan tak sadarkan diri????
Saya sedih dan mau menangis, entah karena sesal, kecewa, atau marah. Dulu Saya membela BW sampai hampir berkelahi dengan tetangga sebelah, tapi sekarang BW kon jadi begitu???? ini yang membuat saya menjadi sedih, kecewa, dan marah
akal sehat???? mata anda BUTA hayy bambang widjoyanto??? ahok diserang dgn isu agama dan sara bgitu koq??? sdh buta hati dan pikiran yah pak sejak lengser dari ketua KPK?? hahahaahaa....