Sukses

Penyebab 682 Kotak Suara Kardus di Bogor Rusak Terendam Air

Sebanyak 682 kotak suara kardus di gudang logistik Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak terendam air.

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 682 kotak suara kardus di gudang logistik Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak terendam air. Banjir disebabkan jebolnya dinding gudang logistik yang berada di bawah kantor UPT Kesehatan Ciseeng pada Minggu, 14 April 2019 sore.

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ciseeng, Agung Hari Wibowo, menuturkan peristiwa itu terjadi pada saat wilayah tersebut diguyur hujan deras dan angin kencang pada Minggu sore. Derasnya air membuat drainase dari kantor UPT Kesehatan Ciseeng tidak dapat menampung tingginya debit air sehingga mengakibatkan dinding gudang logistik di sebelah kiri jebol.

"Karena gudang logistik letaknya lebih rendah. Saat air meluap, dinding gudang ga bisa menahan air sehingga jebol," kata Agung saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2019).

Akibat kejadian ini, dari 1.450 buah kotak suara kardus yang akan disebar ke seluruh TPS di Ciseeng, 682 di antaranya rusak tergenang air bercampur lumpur setinggi 10 sentimeter. Beberapa di antaranya tertimpa material bangunan.

"Karena tidak bisa digunakan lagi, kami ajukan penggantian ke KPUD. Siang ini langsung dikirim penggantinya," ujar Agung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambal Dinding

Saat ini, para petugas PPK Ciseeng tengah sibuk memindahkan kotak suara yang masih layak digunakan ke aula GOR PGRI Ciseeng. Kemudian, membersihkan lumpur yang mengotori lantai gudang.

Tak hanya itu, PPK juga akan menambal dinding gudang yang jebol agar bisa difungsikan kembali sebagai tempat penyimpanan logistik untuk kebutuhan Pemilu 2019.

"Kalau pakai aula kan enggak cukup. Jadi dinding yang jebol langsung ditambal, supaya bisa digunakan lagi," kata Agung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.