Sukses

Gaet Pemilih, Caleg Demokrat Ini Pilih Jokowi-Ma'ruf

Yopis tidak menampik, langkah politiknya ini berkaca dari kader Demokrat di sejumlah daerah yang memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Liputan6.com, Jakarta - Caleg Partai Demokrat Yopis Piternalis mendeklarasikan sikap politiknya mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Caleg DPRD dari Dapil Jawa Barat ini berseberangan dengan instruksi Partai Demokrat yang memberi dukungan politik untuk capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Yopis mengaku punya alasan kuat mengalihkan dukungan politiknya untuk Jokowi. Dia mengikuti suara pemilih di dapilnya.

"Saya tahu betul ketatnya persaingan di sana (dapil). Dan terutama setelah saya dan tim pemenangan saya turun ke bawah, ke dapil saya, terutama di Bogor timur dan Bogor utara, banyak sekali calon pemilih Partai Demokrat yang memilih 01," ujar Yopis saat jumpa pers di Kemang Raya, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

Yopis tidak menampik, langkah politiknya ini berkaca dari kader Demokrat di sejumlah daerah yang memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hal itu semata-mata demi menggaet pemilih di daerah mereka, yang cenderung mendukung capres petahana.

"Saya pikir saya harus menyerap aspirasi di bawah dan saya harus mengambil suara partai pemilih Demokrat yang notabene menginginkan 01 terpilih kembali. Untuk pemilih calon Demokrat yang memilih pasangan 02 itu sudah ada," kata dia. 

Dia meminta maaf, bila pilihannya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf, tanpa koordinasi dengan pimpinan pusat Demokrat. 

"Calon pemilih Partai Demokrat yang lebih memilih ke Jokowi, inilah yang saya coba ambil. Saya mohon maaf dengan partai saya karena tidak berkoordinasi sebelumnya," ucap Yopis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yakin Tak Dapat Sanksi

Atas pilihannya itu, Yopis yakin dirinya tidak akan mendapat sanksi dari DPP Demokrat. Dia berkaca dari kader Demokrat lain di beberapa daerah yang juga mendukung Jokowi dan tak diberi sanksi.

Namun, jika nantinya dia mendapat sanksi, itu risiko yang akan diterimanya.

"Di daerah lain Papua, NTT, Kaltara kader Demokrat yang mendukung paslon 01 tidak mendapat sanksi. Kalau ini kemudian akan menjadi hal yang dinyatakan salah, saya siap mendapatkan sanksi dan saya sudah tahu risikonya," imbuh dia.

Dia mengklaim siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf serta Partai Demokrat pada Pemilu 2019.

"Saya konsisten memenangkan partai saya Demokrat dalam meraup suara dan juga memenangkan, memilih, Jokowi-Ma'ruf Amin calon presiden 2019-2024," ujar Yopis. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.