Sukses

PPP Siap Dorong Sandiaga di Pilkada 2024: Namanya Kader Kalau Punya Peluang Pasti Kita Dorong

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan untuk mendorong Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan untuk mendorong Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kendati demikian, mereka masih fokus terlebih dahulu untuk meloloskan partainya ke Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Oh iya itu nanti kita lihat (calonnya). Kan ini kan kita fokusnya sampai selesai dulu ini PT-nya PPP baru kita mikir Pilkada. (Kans dorong Sandiaga) Ya saya kira yang namanya kader, kalau punya peluang, pasti kita dorong," kata Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).

Kemudian, saat disinggung apakah Pilkada nanti PPP akan tetap berkoalisi dengan partai politik saat Pemilu 2024 seperti PDIP, Perindo hingga Hanura, Amir mengatakan akan lebih dulu melihat kondisi di daerah masing-masing.

"Ya kalau dinamika Pilkada pasti lebih dari dinamika Pilpres, karena kondisi daerah masing-masing pasti tidak semua sama, kita tidak bisa generalisir apa yang terjadi di Sumatera dengan apa yang ada di Jawa, apa yang ada di Maluku dan lain-lain. Itu pasti akan beda-beda kondisinya di daerah. Tentu kita akan sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Bahas Pilkada

Amir menegaskan, jika partai berlogo Ka'bah tersebut belum membahas terkait Pilkada yang akan digelar pada November 2024 mendatang. Karena memang masih fokus untuk meloloskan ke Parlemen.

"Nanti kita bicarakan kalau Pilkada. Kita belum bisa bahas sampai sekarang. Jadi saya kira kita terlalu pagi kalau memang kita sudah berkoalisi dengan siapa untuk Pilkada," tegasnya.

"Sekali lagi dinamika di daerah pasti masing-masing berbeda, termasuk DKI dengan daerah lain pasti tidak sama," pungkasnya.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini