Sukses

PPP Tak Lolos DPR, Sandiaga: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa

Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak soal gagalnya PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen. Dia mengimbau agar kader PPP tetap tenang dan optimistis.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi santai soal dirinya menjadi bahan tertawaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI. Menurut dia, Jokowi justru menyampaikan pesan agar memperbanyak doa.

"Jadi Pak Presiden juga ketawa terus bilang, 'Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya sudah, doanya tambahin'," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Momen Sandiaga menjadi bahan tertawaan ini terjadi usai Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan sejumlah menteri melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Pph) di Istana Negara Jakarta, Jumat. Candaan itu dilontarkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Bahlil melemparkan candaan soal PPP tak lolos parlemen dan mengaitkannya dengan pelaporan pajak. Sandiaga mengaku tak tersinggung soal candaan yang disampaikan Bahlil.

"Pak Bahlil ini kan selalu ada guyonnya. Guyonannya Pak Bahlil tadi, 'pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4 persennya kurang'," tuturnya.

Sandiaga enggan berkomentar banyak soal gagalnya PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen. Dia mengimbau agar kader PPP tetap tenang dan optimis.

"Saya lagi diminta untuk tidak berkomentar, akan ditangani oleh ketua umum (PPP). Saya hanya ingin menyampaikan pesan agar tetap tenang dan optimis karena akan diupayakan di tahap selanjutnya," ucapnya.

Menurut dia, Plt Ketua Umum PPP Mardiono akan menyampaikan pernyataan resmi soal hasil Pemilu 2024.

"Nanti pernyataan resminya dari ketua umum. Agar tidak ada beberapa pernyataan yang mungkin saling tidak sinkron. Jadi semua disampaikan oleh pak ketua umum," pungkas Sandiaga.

Seperti diketahui, KPU telah mengumumkan hasil pemilu legislatif bersamaan dengan hasil pemilu presiden dan wakil presiden RI di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024).

Hasil rekapitulasi KPU RI menunjukkan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara atau 3,87%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

DPP PPP Resmi Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga Uno

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara menyatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang dipimpin oleh Sandiaga Uno usai penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU RI pada Rabu 20 Maret 2024.

Diketahui, perolehan suara PPP pada hasil rekapitulasi KPU RI ialah sebesar 5.878.777 suara atau sebesar 3,87%, sementara ambang batas parlemen 4 %.

"Tadi malam dalam rapat harian pengurus Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di Internal PPP," kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (22/3/2024).

Meski demikian, Amir menyatakan tidak akan menyalahkan kemunduran PPP terhadap Sandiaga sendiri. Menurutnya itu tanggung jawab semua kader.

"Ya saya apapun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang. Tapi pasti sekali lagi memang ada penanggung jawab terkait dengan pemenangan ini. Tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal," kata dia.

Amir mengaku tetap optimistis akan lolos ke Senayan dengan berjuang lewat gugatan MK.

"Oh kita sangat optimis karena data-data internal kita sangat valid dan tentu didukung oleh saksi dan bukti-bukti yang cukup," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Gagal Lolos ke DPR, PPP Akui Kehadiran Sandiaga Uno Tidak Berpengaruh

Anggota Mahkamah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdullah Mansyur mengakui kehadiran Sandiaga Uno tidak membawa efek elektoral bagi partai.

Pada pemilihan umum (pemilu) 2024, partai berlambang ka'bah itu tidak lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan hanya meraup 3,87 persen suara, atau di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

"Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat, kalau lihat data kuantitatif ya. Buktinya ya itu tadi malah turun," kata Abdullah pada wartawan, dikutip Jumat (22/3/2024).

Oleh karena itu, Abdullah menyatakan partai akan melakukan evaluasi terhadap posisi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang dipegang Sandiaga Uno. Ia menyebut bahwa Bappilu hanya badan ad hoc partai, bukan badan permanen.

"Kalau Bang Sandi Bappilu itu kan badan ad hoc. Jadi bukan badan permanen, tentu di akhir ada evaluasi," kata Abdullah.

Menurut Abdullah, mantan politikus Partai Gerindra itu juga harus melaporkan pertanggungjawaban kepada DPP PPP. Pasalnya, Bappilu disebut adalah bentukan dari DPP PPP.

"Karena dibentuk oleh DPP memang hierarkinya Bang Sandi memberikan laporan pertanggungjawaban ke DPP," ujar Abdullah.

Abdullah mengaku sangat kaget dengan tidak lolosnya PPP pada pileg 2024. Hal ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah pemilu di Tanah Air.

"Sejarah dari tahun 1973 itu sudah 51 tahun baru tahun ini PPP dinyatakan tidak lolos oleh KPU, dan kami tentu kaget juga prihatin," ucap Abdullah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.