Sukses

PSI Sebut Anak Muda Harus Banyak Diberi Kesempatan: Jadi Pendengar Masyarakat yang Baik

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Glorio Tuaraja Immanuel Ritoga mengatakan, banyaknya anak muda yang ikut dalam konstestasi di Pemilu 2024, disebutnya sebagai tanda sudah mulai yang melek politik dan mau melayani masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Glorio Tuaraja Immanuel Ritoga mengatakan, banyaknya anak muda yang ikut dalam konstestasi di Pemilu 2024, disebutnya sebagai tanda sudah mulai yang melek politik dan mau melayani masyarakat.

Karena itu, untuk semakin membuat masyarakat menaruh kepercayaan, lanjut pria yang maju sebagai Caleg DPRD di Kota Tangerang Selatan itu, anak muda harus diberi peran.

"Anak muda seharusnya bisa lebih banyak terjun ke masyarakat dan menjadi pendengar masyarakat yang baik," kata Glorio dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Karena itu dia memastikan, akan membuka rumah aspirasi yang akan digunakan sebagai sarana masyarakat untuk meminta bantuan, menyampaikan aspirasi dan sebagai tempat untuk menjalin silaturhami dengan masyarakat.

Bagi Glorio, harapan ibu-ibu yang didengarkannya secara langsung menjadi semangat dan keyakinan bahwa anak muda harus bisa menjadi akses dan juga pelayan untuk masyarakat. Dan ini menjadi komitmen Glorio untuk masyarakat.

"Poliik itu harus dipimpin kaum muda yang berani dan memiliki nyali untuk bertindak yang benar dan menolak yang salah dalam mewujudkan aspirasi masyarakat," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Didukung Langkah Prabowo-Gibran Gandeng Anak Muda Masuk Kabinet

Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyambut baik rencana calon presiden terpilih Prabowo Subianto mengajak anak muda untuk berkontribusi sebesar-besarnya dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, salah satu bentuk pelibatan bisa dengan memasukkan menteri muda di kabinet pemerintahan baru, karena setengah dari penduduk Indonesia adalah anak muda hingga perlu keterlibatan anak muda di pemerintahan agar bisa ikut serta mengawal kepentingan masyarakat, khususnya anak muda.

“Kalau secara rencana tentu menarik karena memang menteri-menteri muda ini bukan hanya soal kebutuhan, karena secara demografi kan memang penduduk kita didominasi anak muda, banyak anak muda,” kata Arifki saat dihubungi, Minggu (03/02/2024).

Arifki mengaku tidak heran karena selama ini Prabowo identik dan dekat dengan anak-anak muda yang ada di sekelilingnya sehingga pelibatan anak muda di pemerintahan baru nanti adalah langkah tepat, di mana anak muda bisa berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan hingga lapangan kerja yang menjadi kebutuhan generasi muda saat ini.

Untuk itu, pelibatan anak muda di kabinet kerja Prabowo-Gibran dipercaya memiliki kecakapan untuk mengurai masalah tersebut.

“Saya melihat bahwa kebutuhan-kebutuhan lapangan kerja, kebutuhan-kebutuhan pendidikan, pekerjaan ini juga beradaptasi dengan cara kerja anak muda. Tentu menteri-menteri muda paling tidak punya instrumen yang cukup menarik untuk menjembatani, untuk bisa menerima dan memahami apa yang dibutuhkan anak muda,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Peluang Anak Muda

Oleh sebab itu, dengan adanya kabar pelibatan anak muda di pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi peluang besar bagi anak muda tampil di panggung nasional.

Selain itu, pelibatan anak muda di pemerintahan baru mampu menjadi jembatan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Maka dengan adanya segmentasi ini menteri muda ini punya peluang untuk menjadi menteri, apalagi kalau memang Prabowo-Gibran tentu mewakili anak muda harus mewakili juga kabinet anak-anak muda dan mensukseskan Indonesia Emas di 2045 nanti,” paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini