Sukses

10 Desa Terdampak Banjir di Demak Gelar Pemungutan Suara Susulan, KPU: Antusiasme Warga Sangat Tinggi

Pelaksanaan pemungutan suara susulan di 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berlangsung lancar. Pemungutan suara susulan ini digelar karena sebelumnya 10 desa tersebut terdampak banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan pemungutan suara susulan di 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berlangsung lancar. Pemungutan suara susulan ini digelar karena sebelumnya 10 desa tersebut terdampak banjir.

Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat menyebut, antusiasme warga desa yang ingin menggunakan hak suara pada pemungutan suara susulan sangat tinggi.

"Selain berlangsung lancar, ternyata antusiasme masyarakat di 10 desa di Kecamatan Karanganyar ini juga sangat tinggi untuk menggunakan hak pilihnya," kata Yulianto saat meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 dan 7 di SD Negeri Cangkring di Demak, dilansir dari Antara, Minggu (25/2/2024).

Padahal, kata dia, cuaca di sekitar TPS diguyur hujan, namun warga tetap antusias datang menggunakan hak suaranya. Dari hasil peninjauan di lapangan bersama KPU Jateng, kata dia, seluruh pelaksanaan pemungutan suara di 10 desa itu berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Ia mengungkapkan, 10 desa di Kecamatan Karanganyar dengan jumlah 114 TPS terpaksa tidak bisa mengikuti Pemilu pada 14 Februari 2024 lantaran terdampak banjir. Namun, setelah 10 hari berikutnya tepatnya 24 Februari 2024 KPU Demak bersama jajaran PPK dan PPS bisa melaksanakan pemungutan suara susulan pada Sabtu 24 Februari 2024.

Potret pemungutan suara di Kecamatan Karanganyar, Demak ini, kata dia, membuktikan partisipasi terhadap pemilu bagus, masyarakat menggunakan hak politiknya walaupun dalam situasi banjir belum reda, karena ada beberapa TPS masih tergenang banjir.

Meskipun masih ada 10 desa yang melaksanakan pemungutan suara susulan, dipastikan tidak akan mengganggu proses rekapitulasi hasil pemungutan suara karena saat ini masih di tingkat PPK.

"Dari 10 desa ini, hasilnya akan dikirim ke PPK melalui PPS langsung diadakan rekapitulasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas pelaksanaan pemungutan suara susulan di 10 desa ini bisa berjalan lancar," ujarnya.

Anggota KPU Kabupaten Demak Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nur Hidayah menambahkan bahwa pelaksanaan pemilu susulan di 10 desa di Kecamatan Karanganyar berjalan lancar dan aman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

114 TPS Terdampak Banjir di Demak Bersiap Gelar Pemilu Susulan

Ribuan warga Demak yang sempat tinggal di lokasi pengungsian di Kudus, Jawa Tengah, tidak bisa menyalurkan hak suaranya saat hari H Pemilu akibat terdampak banjir. Menyikapi kondisi itu, KPU Demak langsung berinisiatif menggelar Pemilu susulan bagi korban banjir.  

Informasi yang diterima Liputan6.com, pihak KPU Demak kini terus berkoordinasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK), terkait 114 TPS yang akan menggelar pemilu susulan. Sesuai rencana pemilu susulan diselenggarakan 24 Februari 2024.

KPU kabupaten setempat juga menunggu kesiapan para petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan ratusan petugas PPS yang wilayahnya kebanjiran.

Selain itu, terus berkoordinasi dengan jajaran Forkompinda Demak terkait pemilu susulan. Dari laporan data resmi KPU Demak, tercatat sebanyak 27.699 daftar pemilih tetap (DPT) belum menyalurkan hak pilihnya.

Ketua KPU Demak Siti Ulfaati memaparkan, sebanyak 114 TPS tersebut berada di 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar. Kondisi banjir sebenarnya melanda di 129 TPS.

Namun kondisi tersebut, kata Ulfa sapaan akrabnya, dapat dilakukan dengan pergeseran lokasi TPS, sehingga terdapat 114 TPS yang direncanakan segera melakukan Pemilu susulan

"Sebanyak 114 TPS yang tersebar di 10 desa. Kalau kita hitung secara real, memang ada 123 TPS ditambah enam sehingga menjadi 129 TPS. Namun TPS yang lainnya masih bisa kita lakukan penyikapan dengan pergeseran TPS," ujar Ulfa, ditulis Selasa (20/2/2024). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.