Sukses

Kampanye Akbar di Tuban, Kaesang: Coblos ‘Lambene’ Mas Gibran

Kaesang bersyukur melihat antusiasme warga Tuban mengikuti kampanye akbar yang digelar oleh PSI tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar kampanye akbar di Tuban, Jawa Timur. Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meminta warga Tuban untuk menangkan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pada kesempatan ini, Kaesang memperagakan cara mencoblos menggunakan tongkat besar dan surat suara. Dia mengingatkan warga Tuban untuk mencoblos paslon Prabowo Gibran.

"Jangan dicoblos Pak Prabowone. Lambene mas Gibran yo. Coblos nomor loro ya. Jangan lupa nomor loro ya,” kata Kaesang di Lokajaya Stadium, Tuban, Jawa Timur, Jumat (9/2).

Di sisi lain, Kaesang bersyukur melihat antusiasme warga Tuban mengikuti kampanye akbar yang digelar oleh PSI tersebut. Dia berharap warga Tuban dapat menyumbangkan suara untuk PSI dan paslon nomor urut 2.

"Ya alhamdulillah sangat baik. Semoga Tuban bisa menyumbangkan suara nasional buat PSI maupun Pak Prabowo dan Mas Gibran supaya bisa menang sekali putaran," tutupnya.

Untuk Pilpres 2024, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kaesang Bakal Ganti Kader Tak Serap Aspirasi

 Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyampaikan apabila PSI meraup suara di Pemilu 2024 melewati ambang batas parlemen, kader yang berkesempatan menjadi anggota DPR dan DPRD namun tidak menyerap aspirasi masyarakat akan diganti.

"Sebenarnya saya dari hati juga enggak mungkin mau mengganti teman-teman (kader PSI), tapi balik lagi jika enggak bisa menyerap aspirasi, tidak bisa bekerja untuk masyarakat, untuk apa mereka menjadi anggota dewan?" kata Kaesang dalam dialog bersama tokoh-tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis 8 Februari 2024.

Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi saran dari salah satu peserta dialog bernama Rolland yang meminta Kaesang memerintahkan kader PSI yang menjadi anggota DPR ataupun DPRD, baik di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten agar mendengarkan aspirasi para petani yang mengalami kesulitan dalam bertani, terutama terkait lahan dan biaya.

Lebih lanjut, Kaesang menyampaikan PSI tengah menyiapkan aplikasi yang akan memantau kinerja para kader yang menduduki kursi sebagai wakil rakyat. Meskipun tidak menyebutkan nama aplikasi itu, Kaesang menjelaskan melalui aplikasi itu kader PSI yang menjadi anggota DPR ataupun DPRD diwajibkan mengumpulkan tugas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Lalu, mereka juga harus melaporkan penerimaan audiensi atau penyerapan aspirasi dari masyarakat. Setelah itu, kader-kader PSI yang menjadi anggota DPR dan DPRD akan memperoleh skor bergantung pada hasil pelaporan yang dilakukan.

"Kalau teman-teman dari PSI ini enggak menerima aspirasi masyarakat, skor mereka akan turun. Ketika skor mereka turun terus, mereka langsung diganti," kata Kaesang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.