Sukses

Partai Buruh Incar 1 Kursi DPR dari Papua Barat

Partai Buruh terus bergerak melangsungkan agenda kampanye nasional di sisa masa Kampanye yang tak lama lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh terus bergerak melangsungkan agenda kampanye nasional di sisa masa Kampanye yang tak lama lagi. Kali ini, dari Tanah Papua, tepatnya di Kab. Fakfak, Prov. Papua Barat, Partai Buruh melangsungkan agenda kampanye nasional yang turut dihadiri oleh ribuan massa.

"Pada hari ini Partai Buruh melakukan kampanye nasional di Papua Barat yang dikhususkan di Kab. Fakfak. Partai Buruh berkeyakinan bahwa di Papua Barat bisa meraih 1 kursi DPR RI, lewat Saudari Nursaldi, perempuan muda usia 22 tahun, asli Fakfak, yang akan merubah Fakfak dan Papua Barat menjadi lebih sejahtera," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, pada Selasa (6/2/2024) di Lapangan 16 November Fakfak, Prov. Papua Barat.

"Dan untuk Kab. Fakfak dan Kota Manokwari, Partai Buruh menargetkan 1 Fraksi DPRD Kabupaten dan akan merebut 2-3 kursi DPRD Provinsi, di Provinsi Papua Barat," lanjutnya.

Tentunya, optimisme yang disampaikan oleh Said Iqbal sangatlah beralasan. Sebab, Melalui Temuan Survei dari Internal Didapat Elektabilitas Partai Buruh sebesar 4,778%. Partai Buruh menjadi satu dari sekian parpol lainnya yang berpeluang lolos Parliamentary Threshold.

"Perhitungan Partai Buruh bukan main-main, tapi lewat survei internal. Dan Papua Barat adalah kotanya Partai Buruh dan Fakfak adalah kotanya Partai Buruh. Dari Fakfak kita rebut Indonesia menjadi kemenangan daripada Partai Buruh," tegasnya.

Selain itu, kehadiran Said Iqbal juga turut didorong akan rasa prihatin, terhadap kondisi di Fakfak, yang kaya akan sumber daya alamnya, sama seperti daerah-daerah di Indonesia lain pada umumnya. Namun ironinya, masyarakat setempat justru menjadi korban keserakahan dari penguasa dan pengusaha.

"Saya datang ke Fakfak, karena ini tentang keserakahan dan kerakusan dari pemilik modal. Indonesia negara terkaya nomor 7 di dunia, Prancis dan Inggris lebih di bawah Indonesia. Kab. Fakfak dan Prov. Papua Barat adalah negeri yang kaya."

"Siapa yang tidak kenal komoditas Pala, Cengkeh, kopi dari Fakfak, seluruh dunia tahu. Tapi coba lihat masih banyak masyarakat Fakfak yang miskin. Dikendalikan oleh mafia-mafia dan orang kaya yang serakah."

"Mereka bahkan menjadi pejabat di Jakarta untuk mengeksploitasi rakyatnya sendiri. Bagaimana mungkin Pala menjadi komoditas yang ditemukan naik-turun, sehingga merugikan para petani dan pemilik Kebun Pala."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Keras Bantu Pemenangan Partai Buruh

Karenanya, Said Iqbal meminta, agar masyarakat bekerja dengan keras untuk membantu pemenangan Partai Buruh. Sebab perubahan harus dilakukan bersama demi tercapainya Indonesia menjadi Negara Sejahtera.

"Bilamana Partai Buruh menang, maka kami akan menghilangkan tata niaga di mana Pala, Cengkeh dan Kopi harganya ditentukan oleh rakyat sendiri. Kita akan bangun Koperasi Pala, di mana koperasi yang menentukan harga Pala dan para mafia harus diberantas," ungkap Said Iqbal.

Terakhir, sebagai Presiden Partai Buruh dan juga Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku sedih, mendengar ada warga yang belum mendapatkan akses BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan adalah salah satu produk yang diperjuangkan oleh Serikat Buruh, untuk kepentingan masyarakat bersama.

"Bahkan di Fakfak saya melihat masih banyak yang belum mendapatkan BPJS Kesehatan. Negeri yang kaya tapi miskin dan mereka yang kaya makin kaya. Karena itu lah Partai Buruh datang ke Fakfak, Prov. Papua Barat untuk merubah keadaan."

"Partai Buruh menang, BPJS Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia, karena BPJS Kesehatan yang memperjuangkan adalah Partai Buruh pada Tahun 2010 bukan partai lain, melalui serikat buruh."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini