Sukses

Ganjar Ingatkan Anak Muda Jangan Menikah Dini, Ini Alasannya

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan kepada anak muda untuk tidak melakukan pernikahan dini.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan kepada anak muda untuk tidak melakukan pernikahan dini. Sebab menurut dia, pernikahan bukan hanya soal cinta melainkan juga kesiapan mental dan fisik.

"Anak-anak muda tolong jangan menikah dini, oke?! Jangan menikah dini! siapkan mental dan fisiknya," kata Ganjar saat Hajatan Rakyat di Pangreh Praja Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Ganjar menambahkan, setelah mental dan fisik, menikah juga membutuhkan edukasi yang baik. Khususnya kepada mereka kelompok perempuan yang akan menjadi seorang ibu untuk memastikan bayi di kandungannya sehat agar ketika lahir tidak stunting.

"Setelah menikah dan hamil pastikan kandungannya sehat. Caranya? Satu, periksa rutin. Kedua, asupan gizi. Maka Insyaallah anaknya lahir sehat. Ibunya juga sehat. Itulah pentingnya kenapa ibu hamil butuh gizi yang baik, asupan gizi baik agar anaknya nanti tidak stunting," jelas Ganjar.

Ganjar menjelaskan, stunting adalah sebuah keadaan ketika otak anak tidak berjalan, badan anak tidak bertumbuh seperti yang seharusnya. Oleh karena itu, penting kiranya diperhatikan bagaimana kondisi bayi saat seribu hari pertamanya.

"Maka bapak dan ibu, seribu hari kehidupan penting untuk anak kita," kata Ganjar.

Ganjar menyarankan, para ibu bisa memberikan mereka asupan ASI eksklusif. Dia meyakini saat hal itu berjalan baik, maka program selanjutnya seperti pendidikan mampu diikuti dengan baik.

"Maka kalau saya ditanyakan, Pak Ganjar setuju tidak dengan program makan gratis? untuk apa? kalau untuk stunting salah, telat. Pemahaman ini yang tidak didapat. Kalau mereka sudah tumbuh baik sehat mendapatkan pendidikan pelajaran yang baik maka mereka akan siap bekerja dengan baik," pungkas Ganjar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hajatan Rakyat di Balikpapan, Ganjar Minta Pendukungnya Berani Jika Diganggu

Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri hajatan rakyat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024) siang. Kepada para pendukungnya, Ganjar mengaku mendengar ada gangguan jelang pencoblosan 14 Februari 2024.

"Saya dengar ada yang mulai diganggu, 'jangan pilih 03', katanya begitu?," tanya Ganjar di Pangreh Praja Sepinggan, Balikpapan Selatan, Selasa (6/2/2024).

Pertanyaan itu dijawab dan dibenarkan oleh ratusan pendukungnya yang hadir memadati area tersebut.

"Benar pak, benar," seru mereka.

Ganjar pun memberi saran bahwa siapapun yang mengusik keyakinan dan mengganggu keinginan pendukungnya harus disikapi dengan berani. Dia menegaskan, pendukungnya bukan kelompok yang penakut.

"Kalau nanti Anda diganggu apakah Anda berani?" tanya Ganjar disambut teriakan, "Berani!" dari para pendukungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meyakini, bahwa rakyat sekarang sudah pintar dalam menentukan hak demokrasi. Tidak ada yang bisa menentang keinginan rakyat jika sudah berkehendak.

"Rakyat tidak bisa lagi diatur-atur hak demokrasinya, dan kebenaran itu selalu akan menemukan jalannya sendiri," ucap Ganjar Pranowo.

3 dari 3 halaman

Minta Warga Simak Rangkaian Debat Pilpres untuk Tentukan Pilihan

Selain kepada para pendukungnya, Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki hak pilih untuk bisa menyimak seluruh rangkaian debat Pilpres 2024.

Dia meyakini, apa yang disampaikan para kandidat dalam debat tersebut adalah sebuah edukasi publik yang bisa membuat masyarakat yakin soal janji dan komitmen yang sudah disampaikan.

"Debat terakhir adalah rangkaian panjang. Sebuah perjalanan dari kampanye yang InsyaAllah akan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan tahu apa yang dipikirkan oleh calon pemimpinnya, programnya, dan komitmennya yang diuji bersama-sama," ucap Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.