Sukses

Lari Pagi di Waduk Pluit, Ganjar: Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Menurut Ganjar, mendekati hari pencoblosan Pilpres 2024 mendatang. Perlu adanya penekanan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih, supaya tidak golput.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo meminta masyarakat jangan memilih kandidat hanya karena diberikan bantuan. Hal itu disampaikan Ganjar saat menyapa warga dalam acara Penguin Fun Walk di Taman Kota Waduk Pluit, di Jakarta Utara, Sabtu, (3/2/2024) pagi.

"Maka tadi saya tanyakan 'anda siap? siap', 'anda takut? tidak' jangan-jangan dikasih bantuan geser (pilihan) tidak," ucap Ganjar saat berdialog dengan warga.

Adapun pesan itu disampaikan Ganjar sambil jalan sehat berkeliling mengitari Waduk Pluit.

"Kita mau masuk ke kelompok masyarakat paling bawah di kampung-kampung untuk menyosialisasikan satu mereka tidak golput, mereka punya hak untuk memilih, mereka tidak takut, tidak akan tergoda," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, mendekati hari pencoblosan Pilpres 2024 mendatang. Perlu adanya penekanan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih, supaya tidak golput.

"Kami ingin menekankan pada sikap-sikap hati rakyat ya agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya secara bebas," kata Ganjar.

Sementara dari pertemuannya dengan berbagai lapisan masyarakat di kota maupun di desa. Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati nurani masing-masing.

"Mudah-mudahan ini menjadi energi kita dan kita lihat dari sorot matanya, dari cara mereka berteriak meresponsnya ada keikhlasan di situ," ungkap Ganjar.

Sebagai informasi, Penguin Fun Walk turut diikuti sang istri Siti Atikoh Supriyanti, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Caleg DPR RI PDIP Charles Honoris, bersama ratusan orang yang mengenakan pakaian penguin sebagai hewan ikonik Ganjar Pranowo, khususnya di kalangan Gen Z dan milenial.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KTP Sakti, Cara Ganjar Perbaiki Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapatkan keluhan dari pengemudi perahu ketek yang ada di bawah jembatan Ampera, Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).

Mulanya, salah satu pengemudi perahu ketek bernama Pendi bercerita bilamana dirinya bersama teman-temannya kesulitan untuk perawatan perahu yang harus melalui berbagai birokrasi. Mereka mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan yang diberikan dari pemerintah.

“Kami rakyat kecil Pak, bila ketek kami rusak sulit untuk membenarkannya. Kami butuh bantuan karena belum pernah dapat dan enggak banyak Pak pendapatannya,” ungkap Pendi kepada Ganjar di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).

Pendi berkata, pendapatan para pengemudi perahu ketek hanya sebesar Rp125 ribu per hari. Sementara, harga solar untuk bahan bakar perahu tersebut sebesar Rp30 ribu dan biaya perawatan yang cukup mahal.

Karena itulah, Pendi bersama teman-temannya meminta kepada Ganjar agar dapat memberikan solusi nantinya. Semisalnya menghadirkan kredit dengan skema bunga ringan bagi pengemudi perahu ketek.

“Penghasilan harian kurang lebih Rp 100.000, paling banyak Rp 125.000 Pak. Serendah-rendahnya Rp 50.000, susah kami Pak. Karena itu untuk benerin kapal Ketek, jangan pakai bunga (kredit), kita tidak ada (bisa) bayar, Pak," tutur Pendi.

Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengatakan program KTP Sakti bisa menyelesaikan persoalan perawatan perahu ketek. Ia tidak ingin para pengemudi perahu ketek kesulitan karena tidak pernah mendapatkan sehingga tidak bisa merawat perahu sebagai alat mereka mencari nafkah.

“Maka rasa-rasanya menjadi menarik kalo kemudian mereka kita data, dengan KTP saja. Maka program kami di KTP Sakti bisa masuk maka kelompok operator perahu ketek ini bisa diketahui,” ungkap Ganjar.

Nantinya, kata Ganjar, lewat KTP Sakti itu para pengemudi perahu ketek bisa mendapatkan bantuan dengan skim yang ringan.

“Maka pada tingkat itu mereka membutuhkan kredit salurannya akan lebih tepat, skimnya juga bisa diberikan dengan baik, sehingga kita bisa memberikan bantuan kepada mereka. Itu yang hari ini konkrit mereka butuh,” tegas Ganjar.

3 dari 3 halaman

Solusi

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun menawarkan solusi untuk dibentuknya koperasi nelayan perahu ketek guna mencukupi kebutuhan mereka. Di mana, koperasi itu juga bisa digunakan semacam bengkel untuk perawatan perahu.

“Maka saya mintakan Bapak-Ibu para operator perahu ketek buatlah koperasi, nanti akan bisa dapat pendampingan dan bantuan dari pemerintah, maupun kita bisa berikan skim-skim kredit khusus kepada mereka yang usaha-usaha kecil ini,” tutup Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.