Sukses

Temui Nelayan di Cilacap, Ganjar Setuju dengan Susi Pudjiastuti: Nyolong Tenggelamkan

Capres Ganjar Pranowo bertemu dengan para nelayan dan relawan di Kantor HNSI Cilacap, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo bertemu dengan para nelayan dan relawan di Kantor HNSI Cilacap, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan laut Indonesia dan melakukan modernisasi pencarian sumber daya laut, khususnya ikan.

Ganjar awalnya menanyakan apakah para nelayan menyaksikan debat capres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu. Dia pun mengulas salah satu yang disoroti adalah pentingnya menjaga keamanan laut Indonesia.

"Maka kalau panjenengan semua kemarin mengikuti perdebatan, ada yang sangat penting. Apa itu, yang sangat penting laut yang luas mesti dijaga," tutur Ganjar di Kantor HNSI Cilacap, Jalan Lingkar Selatan No.20, Karangmulia, Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).

Menurut catatannya, sumber daya alam Indonesia banyak diambil oleh negara lain, salah satunya penangkapan ikan secara ilegal di laut Indonesia. Dia pun mengaku setuju dengan pernyataan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

"Maka saya setuju cara Bu Susi dulu, nyolong tenggelamkan. Tapi untuk menenggelamkan itu kita mesti tahu yang nyolong yang mana, maka patroli keamanan," jelas dia.

"Amankan dulu, setelah aman nah nelayannya bisa menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengelola semua sumber daya laut," sambung dia.

Ganjar pun mengulas hasil kunjungan ke beberapa komunitas dan organisasi nelayan di sejumlah wilayah Indonesia. Rata-rata, keluhan yang disampaikan pun sama dengan di Cilacap.

"Satu soal pengurusan surat-surat kapal, maka saya komunikasi dengan Menteri Kelautan, Pak Menteri ini harus disegerakan dimudahkan," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Dorong Aturan Dipermudah dan Nelayan Dikuatkan

Lebih lanjut, kata Ganjar, HSMI memiliki kepentingan selain sebagai organisasi juga untuk melakukan tindakan terhadap anggota nelayan di Cilacap. Jika ada kesulitan dalam pengurusan perizinan maka harus membantu serta bergerak cepat.

"Yang selanjutnya masalah yang muncul solar, BBM yang dipakai melaut sehari-hari. Berikutnya bagaimana proses lelang ikan dan kapan membayarnya. Maka kita coba mendorong agar aturannya dipermudah, diperbaiki, tapi nelayannya juga dikuatkan," ujar dia.

Adapun cara memperkuat hasil nelayan adalah dengan modernisasi alat pencari ikan atau fish finder. Dengan begitu, nelayan tidak perlu bingung menemukan sumber ikan di laut.

"Mesin namanya fish finder alat untuk menemukan ikan. Oh hari ini kumpulnya ikan di sebelah sana, maka diarahkan ke sana. Itu contoh modernisasi," Ganjar menandaskan.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Ganjar Hadiri Haul ke-65 Kyai Barawi Hanafi di Ponpes Al Ihya Ulumuddin Cilacap

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menghadiri rangkaian acara haul ke-65 Kyai Barawi Hanafi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah. Kedatangannya disambut santri hingga masyarakat sekitar yang datang.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (9/1/2024), Ganjar tiba sekitar pukul 10.22 WIB di Ponpes Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, Cilacap. Warga yang didominasi ibu-ibu tampak begitu antusias melihat kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar sempat menyalami dan menyapa masyarakat yang berkerumun di pintu masuk ponpes. Dia terus berjalan ke lokasi acara hingga masuk ke sebuah rumah dan disambut oleh Gus Imdad Al Ubudi selaku pengurus Ponpes Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, Cilacap.

Saat Ganjar datang ke lokasi, pengajian sudah dimulai. Adapun Kyai Chaudil Ulum yang merupakan pengasuh Ponpes Darul Hikmah Bendo, Pare, Kediri, bertugas menjadi penceramah dan memimpin acara haul tersebut.

Diketahui, ada sebanyak 5 ribu hadirin yang terdiri dari tamu VIP, santri, dan warga sekitar yang mengikuti rangkaian kegiatan Haul ke-65 Kyai Barawi Hanafi tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.