Sukses

3 Visi Misi Anies saat Debat Capres Bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

Mengawali debat capres, Anies Baswedan langsung menyingung program Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Beberapa program Kemhan menjadi sasaran tembak Capres nomor urut 1 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Debat calon presiden (capres) yang ketiga kalinya telah selesai digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Mengawali debat, ketiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo membacakan visi misi masing-masing terkait tema yang diangkat berfokus pada enam hal yakni Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, Hubungan Internasional, Globalisasi, serta Politik Luar Negeri.

Anies Baswedan pun membacakan visi misinya. Mengawali debat capres, Anies langsung menyingung program Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Beberapa program Kemhan menjadi sasaran tembak capres nomor urut 1 ini. Dia mengawali debat dengan membacakan visi-misi yang diusung dia dan pasangannya Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Pertahanan saat ini bukan hanya kekuatan militeristik. Ini berkaca dari kasus Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020-2022 di mana, 160 ribu orang meninggal dunia," ujar Anies saat membacakan visi misi debat capres, Minggu malam 7 Januari 2024.

Dia juga mengatakan, ingin membawa posisi Indonesia di kancah global bukan hanya menjadi penonton, tapi pelaku utama.

"Maka kami akan Insyallah mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional," kata Anies.

Selain itu, Anies menuturkan bahwa dalam isu pertahanan, Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kecil.

"Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus," papar Anies.

Berikut sederet visi misi capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, globalisasi, serta politik luar negeri dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Singgung Alutsista Bekas dan Food Estate

Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan langsung menyingung program Kementenrian Pertahanan saat mengawali Debat Capres tiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Beberapa program Kemhan menjadi sasaran tembak Capres nomor urut 1 ini.

Anies mengawali debat dengan membacakan visi-misi yang diusung dia dan pasangannya, Muhaimin Iskandar. Debat kali mengambil tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Menurut Anies, pertahanan saat ini bukan hanya kekuatan militeristik. Ini berkaca dari kasus Covis -19 yang melanda dunia sejka 2020-2022 dimana 160 ribu orang meninggal dunia.

Bukan hanya itu, serangan juga terjadi di sistem siber kita yaitu komputer jaringan dan telepon genggam yang terhitung sebanyak 180 juta serangan siber.

Belum lagi kasus perdangan perempuan dan anak yang ada di Indonesia dan juga perdagangan narkotika dengan angka paparan sebanyak 4,8 juta orang. Anies juga menyinggung kasus pencurian ikan dan pasir.

"Dan itu pedih sekali," kata Anies.

Banyaknya kasus pertahanan dan keamanan, menurut Anies, menunjukan Indonesia kebobolan. Ironisnya lagi Kementerian Pertahanan pun menjadi bulan-bulanan Hacker. Menjadi ironis karena anggaran Kemhan sebesar Rp700 triliun tidak mampu menjaga kedaulatan negara.

"Dan Rp 700 triliun angaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan, justru untuk membeli alutsista bekas," kata Anies,

Sementara itu, dia melanjutkan, tentara Indoensia kita tidak memiliki rumah dinas dan di sisi lain kementerian di bawah Presiden Jokowi memiliki lebih 340 ribu hentar tanah.

"Food etstate singkoin yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan," beber Anies.

 

3 dari 4 halaman

2. Akan Bawa Indonesia Jadi Pelaku Utama di Kancah Global

Anies Baswedan kemudian mengatakan, ingin membawa posisi Indonesia di kancah global bukan hanya menjadi penonton, tapi pelaku utama.

"Maka kami akan Insyallah mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional," kata dia.

Anies merencanakan bagaimana dengan kekuatan Indonesia yang dimiliki seperti kebudayaan, kesenian, ekonomi ikut mewarnai kancah dunia.

"Kita ingin film kita, seniman kita, kuriner kita, diplomat kita, para diaspora kita, menjadi fenomena dunia, hadir mewarnai kancah internasional," ungkap dia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, dengan hal seperti ini, bisa membawa Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Sekaligus tamu mempesona di negeri orang dan Presiden menjadi Panglima diplomasi Indonesia. Bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi, bukan sekedar statement dalam upacara, tapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja untuk itu, khususnya untuk Palestina," terang Anies.

 

4 dari 4 halaman

3. Sorot Kementerian Pertahanan Dibobol Hacker

Anies Baswedan yang merupakan pasangan calon presiden urut nomor 01 menuturkan bahwa dalam isu pertahanan, Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kecil.

"Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus. HP kita, komputer kita diserang oleh cyber attack, lebih dari 800 juta cyber attack. Perdagangan manusia, perdagangan anak, bagaimana perempuan, anak-anak, menjadi korban, lebih dari 3000 orang dan narkoba menyerbu Indonesia. Ada 4,8 juta orang terpapar narkoba. Keluarga-keluarga kita menderita karena narkoba. Itu pedih sekali," ucap Anies.

Anies menambahkan, pencurian ikan, pencurian pasir menandai kita kebobolan. Dan lebih jauh lagi ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol hacker pada 2023 adalah sebuah ironi.

"Karena itu, kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas di saat tentara kita, lebih dari separuh tidak bisa memiliki rumah dinas, sementara menterinya Pak Jokowi punya lebih dari 340 hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah. Ditambah lagi, food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah," terang dia.

"Kami akan memulai kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika, kepemimpinan yang mengandalkan data informasi, kapasitas yang serius, kita ingin republik ini berperan di level global, dijaga secara serius untuk rumah tangga, untuk nasional, sehingga kewibawaan kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan," tutup Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.