Sukses

Hadiri Haul Pendiri Ponpes Al-Islah Gresik, Mahfud Beri Pesan Khusus Soal Santri

Mahfud menjelaskan, pendidikan di pesantren punya banyak kelebihan. Tidak hanya memberi ilmu pengetahun tapi juga memberi fundamental moral.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, masa depan Indonesia tidak hanya ada di sekolah umum, melainkan juga Pondok Pesantren. 

"Saya ini lulusan pesantren, Gus Dur, Kiai Ma'ruf Amin juga lulusan Pesantren bisa ngelola negara, maka belajarlah baik-baik di pesantren," pesan Mahfud untuk para santri saat tausiah dalam acara majelis dzikir dan peringatan Haul ke-9 KH Ahmad Maimun Adnan, pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bungah, Gresik, Jawa Timur, seperti dikutip Selasa (27/12/2023).

Mahfud menjelaskan, pendidikan di pesantren punya banyak kelebihan. Tidak hanya memberi ilmu pengetahun tapi juga memberi fundamental moral.

"Orang pesantren itu biasanya tawadu, tidak serakah dan tidak sewenang-wenang, karena landasan moralnya sudah kuat," yakin Mahfud yang juga lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan Madura ini.

Mahfud percaya, pesantren telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, kesejahteraan guru pesantren harus juga diperhatikan. Salah satunya soal honor guru ngaji dan guru-guru di Pesantren yang masih jauh dari kata sejahtera.

"Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren," tutur Mahfud.

Sebagai informasi, momen Haul KH. Ahmad Maimun Adnan kali ini, bertepatan dengan 100 hari meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah KH. 

Ahmad Thohawi Hadin. Turut hadir dalam acara ini, Kyai Ahmad Hadziq Ketua Dewan Pengasuh Ponpes Al-Islah, KH. Muhammad Hamdan Ketua Perkumpulan Al-Islah, KH. Chusnan Ali, dan KH. Muhammad Ala'uddin. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawal Pemilu 2024

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud Md mengajak ratusan mahasiswa dan santri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat untuk berpartisipasi mengawal jalannya Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 terlaksana secara benar serta damai.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud Md setelah menghadiri Harlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) XVI di Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon, Minggu (12/11/2023).

"Saya hanya mengetuk BEM PTNU, seluruh warga NU dan kaum Muslimin seluruhnya serta masyarakat Indonesia umumnya untuk melaksanakan pemilu ini dengan benar," ujar Mahfud Md, melansir Antara, Minggu (12/11/2023).

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan edukasi dan menekankan pentingnya menjaga kondusivitas serta kerukunan guna mewujudkan pesta demokrasi yang berjalan damai.

Menurut bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ini, salah satu hal yang dapat diimplementasikan untuk tercapainya seluruh tahapan Pemilu secara damai yakni lebih mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan.

"Janji yang paling mengikat bagi bangsa Indonesia adalah mitsaqan ghalidzo yaitu janji suci untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan beradab," ucap Mahfud Md.

Selain itu, ia berpesan kepada ratusan mahasiswa dan masyarakat di lingkungan ponpes tersebut untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 sesuai dengan pilihan masing-masing.

Mahfud menambahkan hal yang perlu dijaga dalam pelaksanaan Pemilu serentak nanti adalah menjaga persatuan sehingga tidak mudah terpecah belah meski berbeda pilihan.

"Pilihlah hati nurani. Ya pemilu harus damai, Pemilu harus didasarkan damai dan beradab," tandas Mahfud Md.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini