Sukses

Zulhas di Rakornas DKPP: Kalau Berpolitik Itu Biasa Saja, Sampai Cerai Jangan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), turut mendampingi Presiden Jokowi dalam Rakornas DKPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (8/11/20203).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP) terkait Pemilu Berintegritas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (8/11/20203). 

Jokowi mengatakan kompetisi adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

“Kompetisi itu biasa dan wajar, perbedaan politik, perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar, jangan sampai yang di atas sudah makan bersama, yang di bawah ribut-ribut. Kita harus ingat bahwa persatuan, kerukunan, itu tidak boleh dikorbankan,” pesan Jokowi.

Zulhas pun sejalan dengan pandangan Jokowi tersebut. Dia menilai, perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang lumrah. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menghormati pilihan politik orang lain.

Menurut dia, hal ini merupakan kunci untuk mencegah perpecahan di masyarakat.

"Pesan saya kalau berpolitik itu, biasa saja. Jadi, Dalam politik itu, biasa lah. Hari ini di sini, besok di sana," kata Zulhas, Senin (30/10/2023).

 "Apalagi kalau sampai cerai, jangan ya," imbau Zulhas.

Sebelumnya, Zulhas hadir di Rakornas DKPP. Beberapa tokoh penting lainnya, yakni Menkopolhukam RI Mahfud MD, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur DKI Heru Budi Santoso, Ketua KPU Hasyim Asyari, Rahmat Bagja, Ketua Umum DKPP Heddy Lukito, juga turut mendampingi Jokowi dalam acara Rakornas ini.

Acara ini yang bertemakan Mewujudkan Pemilu Berintegritas itu diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP) dengan tujuan mengoordinasikan langkah-langkah penyelenggara pemilu sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku dalam Undang-Undang (UU).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Pemilu

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan ada tantangan besar dalam pengelolaan pemilu yang transparan, berintegritas, serta pengamanan dan distribusi yang efektif.

“Pemilu merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah kita selenggarakan. Kalau kita bisa bayangkan dari Aceh sampai Papua, dari seluruh Kabupaten/Kota itu ada 840 ribu TPS” kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (8/11/2023).

Ia juga menekankan perlunya kontestasi politik yang berintegritas dan bebas dari disinformasi atau ujaran kebencian. 

“Sehingga, tantangan-tantangannya juga besar baik mengenai tata kelola Pemilu ini akuntabel, berintegritas, juga mekanisme distribusi, mekanisme pengamanan, bukan barang yang mudah. Dan juga bagaimana mewujudkan kontestasi yang berintegritas,” sambung Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini