Sukses

Cak Imin Baca Puisi untuk Orang Patah Hati, Singgung Sandiaga Uno?

Bakal calon wakil presiden (bacawpres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membacakan puisi dalam pembukaan pameran, lelang lukisan, dan orasi kebudayaan di Galeri Seni Kuntskring, Kamis (26/10/2023).

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil presiden (bacawpres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membacakan puisi dalam pembukaan pameran, lelang lukisan, dan orasi kebudayaan di Galeri Seni Kuntskring, Kamis (26/10/2023).

Menariknya, puisi yang dibacakan oleh Cak Imin merupakan puisi karya seorang stand up comedian Raditya Dika yang berjudul, Kepada Orang yang Baru Patah Hati. Puisi itu dibaca Cak Imin saat mengakhiri sambutannya. 

"Mengakhiri sambutan ini saya boleh baca puisi ya. Ada puisi yang menurut saya sangat indah dan cocok buat yang sedang patah hati," kata Muhaimin Iskandar dalam acara pameran, lelang lukisan, dan orasi kebudayaan di Galeri Seni Kunstkring, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Puisi yang dibacakan oleh Cak Imin cukup panjang. Bait puisi itu bercerita mengenai bagaimana kehidupan yang dijalani oleh orang yang baru patah hati.

"Kepada orang yang baru patah hati. Persilakan dirimu bersedih. Orang-orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih," kata Cak Imin.

"Seakan-akan bersedih adalah hal yang tabu, seakan kamu harus buru-buru tertawa. Setelah hal buruk menimpah, tapi tidak. Seperti hujan di tepi senja, kamu harus membiarkan setiap sendu yang ada," lanjut dia.

Lebih lanjut, pada bait puisi tersebut disampaikan tidak apa-apa bersedih dan menangis karena itu bukan merupakan hal yang tabu. Namun, kata dia, pada bait selanjutnya disebutkan bahwa sedih akan terurai. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Untuk Sandiaga Uno?

"Kepada orang yang baru patah hati. Setelah kamu bosan bersedih. Inilah saatnya kamu mengangkat dirimu kembali. Mulai dengan hal yang mudah, kamu bisa mulai mencoba mengambil gitar dan mengambil nada-nada mayor yang bahagia," ujar Cak Imin.

Saat dikonfirmasi, Cak Imin menepis puisi untuk orang yang patah hati itu ditujukan bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang gagal dipilih jadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

"Ngga ada hubungannya. Kebetulan saja. Yang penting menghibur lah," kata dia.

Menurut Cak Imin, puisi yang ia bacakan itu mempunyai makna yang mudah dicerna. Cak Imin menyebut, puisi karya Raditya Dika itu dapat menghibur orang-orang yang tengah patah hati. 

"Saya merasa puisi ini bagus banget. Gampang dicerna, dalam dan menghibur siapapun yg sedang menderita, kecewa, yg sedang diputus pacarnya. Raditya dika bisa menulis puisi sebagus itu, yg mudah dipahami dan juga dalam," kata dia.

3 dari 3 halaman

Elektabilitas Anies-Cak Imin Versi Alvara Research Center

Lembaga Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru, yang salah satunya memotret elektabilitas para bakal capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

Dalam survei yang dilakukan pada Oktober 2023, Alvara melakukan simulasi terhadap tiga pasangan calon yang bakal maju pada Pilpres 2024. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Lilik Purwandi selaku peneliti Senior Alvara Research Center mengatakan mereka melakukan survei pada 1-6 Oktober 2023. Hasilnya, ketika para responden ditanya pilpres digelar hari ini, maka duet Ganjar-Mahfud berada di posisi teratas mengalahkan pasangan lain.

"Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat suara 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Lalu yang belum memutuskan 13,9 persen," kata dia dalam siaran persnya, Selasa (24/10/2023).

Lilik menuturkan bahwa secara umum, pasangan Ganjar-Mahfud MD unggul dibandingkan dua pasangan lainnya meskipun dinamika politik kedepan bisa saja merubah klasemen elektabilitas.

"Hal ini tetunya tergantung dari strategi dari masing-masing pasangan dalam meningkatkan elektoral hingga Februari 2024," kata dia.

Dia juga menyebut duet Ganjar-Mahfud cukup mendominasi di sektor pemilih Gen X dan Baby Boomers.

Sementara pada pemilih Gen Z dan Gen Millenial terjadi persaingan yang cukup ketat antara Ganjar-Mahfud MD dengan Prabowo–Gibran.

"Kedua segmen generasi tersebut merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pilpres 2024. Sehingga perlu kerja ekstra untuk mampu merebut hati pemilih muda ini dan memperbesar elektabilitas pada masing-masing pasangan,” tambah Lilik Purwandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini