Sukses

3 Koalisi Sudah Terbentuk, Ma'ruf Amin Harap Polarisasi Tak Setajam Pilpres 2019

Ma’ruf Amin mengimbau, para pendukung koalisi dapat mewujudkan kontestasi politik yang kondusif nantinya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap dengan adanya tiga poros koalisi, membuat polarisasi di Pilpres 2024 tidak setajam saat Pilpres 2019. 

"Kita harapkan tiga atau dua poros misalnya itu, tidak menimbulkan polarisasi yang tajam," kata Ma’ruf Amin menghadiri Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62 dan Pembukaan Raimuna Nasional XII Tahun 2023.

Diketahui saat ini ada 3 poros koalisi yang mendukung 3 bakal calon presiden. Yaitu, poros Nasdem, Demokrat dan PKS yang mengusung Anies Baswedan, sementara poros Golkar, PAN, Gerindra dan PKB mendukung Prabowo Subianto. Kemudian ada pula poros PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar Pranowo

Ma’ruf mengimbau, para pendukung koalisi dapat mewujudkan kontestasi politik yang kondusif nantinya.

"Kita berharap, pemilu yang akan datang ini pemilu/kontestasi yang penuh persahabatan, rasa kegembiraan, saling menghormati, dan nanti menghasilkan pemimpin yang betul-betul kita harapkan," imbuhnya.

Ma’ruf juga meminta agar para kandidat pemimpin di masa depan dapat menarik hati para pemilih muda, yang jumlahnya saat ini cukup besar.

"Oleh karena itu, maka calon-calon yang paling bisa memberikan pemahaman tentang yang dilakukan, yang menarik generasi muda, mereka pasti yang akan menjadi pilihan generasi muda," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ma'ruf Amin Sebut Semua Pemilih Cerdas

Menurut Ma’ruf, hal ini perlu menjadi perhatian yang cukup besar dari para kandidat mengingat sifat kritis dan keterbukaan akses informasi yang dimiliki kaum muda.

"Dan generasi pemuda sekarang ini sudah cukup cerdas ya, pintar sekali memilih calon-calonnya, sudah terbiasa mereka mengikuti apa yang di medsos, apa yang di berita-berita, semua tahu, sudah tahu, jadi mereka sudah bisa nanti mengukur arah pilihannya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.