Sukses

Survei Populi Center: Ganjar Pranowo Dinilai Jadi Capres yang Paling Mampu Lanjutkan Program Jokowi

Dari survei kepuasan tersebut, Ganjar Pranowo dianggap sebagai calon presiden (capres) yang paling mampu melanjutkan program-program yang sudah dijalani oleh Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Populi Center kembali merilis hasil survei berkaitan dengan penilaian kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Hasilnya, dalam survei yang dilaksanakan pada 4 hingga 12 Mei 2023 tersebut, ditemukan kepuasan masyarakat terhadap program Jokowi mencapai 75,4 persen.

Kemudian, dari survei kepuasan tersebut, Ganjar Pranowo dianggap sebagai calon presiden (capres) yang paling mampu melanjutkan program-program yang sudah dijalani oleh Jokowi. Ganjar menduduki peringkat pertama dengan raihan 46,7 persen.

"Sementara di posisi kedua ada nama Prabowo Subianto dengan 29,5 persen, dan Anies Baswedan dengan 16,7 persen," ujar Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam paparannya secara daring, Senin (29/5/2023).

Rafif menyebut, ketika masyarakat disodorkan soal apakah akan memilih capres yang akan melanjutkan program Jokowi atau ingin perubahan, hasilnya sebanyak 61,3 persen masyarakat ingin memilih capres yang akan melanjutkan program Jokowi karena dianggap sejauh ini sudah baik.

Sementara, lanjut dia, yang tidak akan memilih atau butuh program baru sebanyak 29,5 persen.

"Yang menjawab belum dapat memutuskan sebanyak 7,7 persen, dan menolak menjawab sebanyak 1,5 persen," jelas Rafif.

Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak beringkat (multi stage random sampling) dengan Margin of Error (MoE) ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik Jadi 35,9 Persen, Anies Merosot

Sebelumnya, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting merilis survei terbaru terkait pilihan pemilih kritis terhadap tiga tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Hasilnya, Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh pemilih kritis. Kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Pada pemilih kritis, tingkat elektabilitas Anies Baswedan mencapai 20,1 persen, sementara Prabowo Subianto 32,8 persen, dan Ganjar Pranowo 35,9 persen,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Minggu 28 Mei 2023.

Deni menyampaikan masih ada 11,3 persen yang belum menentukan pilihan dalam survei tersebut.

Lebih lanjut, Deni berkata hasil survei ini menunjukkan bahwa pada kelompok pemilih kritis, dalam 5 bulan terakhir, suara Anies merosot dari 29,7 persen di survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.

 

3 dari 4 halaman

Ganjar Naik pada Periode yang Sama

Sementara Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama. Demikian pula dengan dukungan para Prabowo, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.

“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” ujar Deni.

Deni menjelaskan “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

“Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya,” ujar Deni.

 

4 dari 4 halaman

Metode Survei

Deni menyampaikan total pemilih kritis dalam survei tersebut secara nasional diperkirakan 80 persen. Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei dilakukan pada 23-24 Mei 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.