Sukses

Golkar Gelar Rakernas Awal Juni Mendatang, Mantapkan Persiapan Pemilu 2024

Partai Golkar akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 4 hingga 5 Juni 2023 mendatang untuk memantapkan persiapan Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 4 hingga 5 Juni 2023 mendatang. Rakernas yang akan diselenggarakan di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat tersebut mengambil tema 'Bersama Menangkan Hati Rakyat, Majukan Indonesia'.

Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Ketua Steering Committee Rakernas Ahmad Doli Kurnia menyebut Rakernas dihelat untuk memantapkan persiapan Pemilu 2024.

Rakernas akan dihadiri DPP Golkar, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Etik, serta masing-masing lima orang dari DPD Provinsi.

"Rakernas untuk penyusunan program dan orientasi dalam kegiatan berikutnya. Karena ini tahun Pemilu, maka Rakernas kali ini fokus untuk pemantapan persiapan Pemilu Partai Golkar," ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Doli mengatakan, dalam dua tahun terakhir, Golkar sudah melakukan konsolidasi. Salah satu puncak konsolidasi tersebut yakni pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) ke KPU pada 14 Mei 2023 kemarin.

Doli menyebut, Golkar memiliki bakal calon legislatif atau bakal caleg di semua daerah pemilihan (dapil).

"Bacaleg ini salah satu instrumen yang menunjukkan kesiapan Partai Golkar. Kita punya 20.450 bacaleg, tidak ada satu dapil pun yang tidak ada caleg-nya. Jadi lengkap semuanya. Ini (Rakernas) akan dimanfaatkan menjadi penugasan bagi bakal caleg ini," kata dia.

Selain pematangan para bacaleg, Doli menyebut Rakernas digelar untuk memantapkan persiapan para saksi menyongsong Pemilu 2024.

Doli mengaku, Partai Golkar sudah memiliki Badan Saksi Nasional (BSN) yang telah bekerja sejak tiga tahun lalu.

"Sekitar 2-3 tahun BSN sudah bekerja dan siap ditempatkan di setiap TPS. Jadi yang akan dibahas besok adalah pemantapan dan penempatan dari saksi yang dibentuk," papar Doli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tema Rakernas

Doli menjelaskan secara singkat makna tema Rakernas 'Bersama Menangkan Hati Rakyat, Majukan Indonesia'.

Menurut dia, tema tersebut dipilih karena Partai Golkar membutuhkan kerja sama dengan rakyat memajukan Indonesia.

"Kami menyadari betul, untuk memenangkan Pemilu kami harus memenangkan hati rakyat dan bersama segenap elemen bangsa untuk Indonesia yang lebih maju, dan Indonesia yang lebih membangun," jelas Doli.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap sistem pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang tetap proporsional terbuka.

Pasalnya, kata Doli, sistem proporsional terbuka ini sudah dijalankan sejak pertengahan Juni 2022 lalu.

"Kalau Golkar sebetulnya posisinya sudah jelas, kami meminta kepada sembilan hakim konstitusi, dari beberapa bulan yang lalu, kami sudah menegaskan sikap kami bahwa sebaiknya Pemilu tahun 2024 ini, tetap menggunakan sistem yang eksisting. Kan kita sudah memulai tahapan itu pada 14 Juni," ujar Doli di DPP Golkar, Jakarta, Minggu (28/5/2023).

 

3 dari 4 halaman

Golkar Harap Sistem Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, Akan Kuras Tenaga Jika Diubah

Doli mengatakan, seluruh partai politik (parpol) yang akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang sudah mendaftarkan nama-nama calon legislatifnya ke Komisi Pemilihah Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jika sistem pemilu diubah, maka hanya akan menguras tenaga.

"Semua orang sudah mendaftarkan bakal caleg-nya. Semua tingkatan. Oleh karena itu, kita sih sangat berharap 9 hakim konstitusi konsisten dengan keputusan MK pada tahun 2008, yang memang menegaskan bahwa sistem yang kita gunakan adalah sistem proporsional terbuka," kata dia.

Menurut Doli, jika nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem pemilu akan digelar secara proporsional tertutup, dia berharap keputusan tersebut akan diberlakukan pada pemilu 2029 mendatang.

"Dan nanti kalau pun ada perubahan sebaiknya dilaksanaakn sebelum tahapan pemilu dilaksanakan, atau pemilu selesai. Jadi menurut saya jika ditetapkan berbeda dari yang sekarang, atau yang selama ini sudah berlaku, ini akan menguras energi lagi," jelas Doli.

 

4 dari 4 halaman

Golkar Kembali Bicara Kemungkinan Duet Airlangga dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan

Sebelumnya, Partai Golkar kembali bicara kemungkinan menduetkan Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam Pilpres 2024. Wacana duet Airlangga dengan Zulhas digadang-gadang akan menjadi kuda hitam.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut soal pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 bisa mencapai empat pasangan paslon.

"Nah bisa jadi dua, bisa jadi tiga, bisa juga jadi empat. Nah posisi Golkar kan sejauh ini melihat situasi sekarang ini masih sangat dinamis. Nah dalam situasi yang sangat dinamis ini, segala kemungkinan masih sangat terjadi," ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (28/5/2023).

Doli tak menampik Airlangga Hartarto tengah berkomunikasi membentuk pasangan calon terbaik Indonesia untuk meneruskan kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi.

"Pak Airlangga sedang berupaya merajut berbagai kemungkinan-kemungkinan itu, ya, nanti mana yang terbaik, terbaik bangsa negara dan juga terbaik juga dengan Golkar dengan siapa pun yang berkoalisi nanti," kata dia.

Terkait, wacana duet Airlangga dan Zulkifli Hasan, Doli menyebut akan ada pertemuan antara kedua ketua umum partai ini usai tiba di tanah air. Namun, Doli enggan menjelaskan detail kapan dan di mana pertemuan tersebut.

"Ya ini sekarang yang sedang kita jajakin berbagai kemungkinan, termasuk soal itu. Kan hari ini Pak Airlangga dan Pak Zul sedang di Amerika, dan memang pulang dari sana akan ada pertemuan lagi antara pimpinan Golkar dan PAN," kata Doli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.