Sukses

Golkar Harap Sistem Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, Akan Kuras Tenaga Jika Diubah

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap sistem pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang tetap proporsional terbuka.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap sistem pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang tetap proporsional terbuka.

Pasalnya, kata Doli, sistem proporsional terbuka ini sudah dijalankan sejak pertengahan Juni 2022 lalu.

"Kalau Golkar sebetulnya posisinya sudah jelas, kami meminta kepada sembilan hakim konstitusi, dari beberapa bulan yang lalu, kami sudah menegaskan sikap kami bahwa sebaiknya Pemilu tahun 2024 ini, tetap menggunakan sistem yang eksisting. Kan kita sudah memulai tahapan itu pada 14 Juni," ujar Doli di DPP Golkar, Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Doli mengatakan, seluruh partai politik (parpol) yang akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang sudah mendaftarkan nama-nama calon legislatifnya ke Komisi Pemilihah Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jika sistem pemilu diubah, maka hanya akan menguras tenaga.

"Semua orang sudah mendaftarkan bakal caleg-nya. Semua tingkatan. Oleh karena itu, kita sih sangat berharap 9 hakim konstitusi konsisten dengan keputusan MK pada tahun 2008, yang memang menegaskan bahwa sistem yang kita gunakan adalah sistem proporsional terbuka," kata dia.

Menurut Doli, jika nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem pemilu akan digelar secara proporsional tertutup, dia berharap keputusan tersebut akan diberlakukan pada pemilu 2029 mendatang.

"Dan nanti kalau pun ada perubahan sebaiknya dilaksanaakn sebelum tahapan pemilu dilaksanakan, atau pemilu selesai. Jadi menurut saya jika ditetapkan berbeda dari yang sekarang, atau yang selama ini sudah berlaku, ini akan menguras energi lagi," jelas Doli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Golkar Kembali Bicara Kemungkinan Duet Airlangga dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan

Sebelumnya, Partai Golkar kembali bicara kemungkinan menduetkan Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam Pilpres 2024. Wacana duet Airlangga dengan Zulhas digadang-gadang akan menjadi kuda hitam.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut soal pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 bisa mencapai empat pasangan paslon.

"Nah bisa jadi dua, bisa jadi tiga, bisa juga jadi empat. Nah posisi Golkar kan sejauh ini melihat situasi sekarang ini masih sangat dinamis. Nah dalam situasi yang sangat dinamis ini, segala kemungkinan masih sangat terjadi," ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (28/5/2023).

Doli tak menampik Airlangga Hartarto tengah berkomunikasi membentuk pasangan calon terbaik Indonesia untuk meneruskan kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi.

"Pak Airlangga sedang berupaya merajut berbagai kemungkinan-kemungkinan itu, ya, nanti mana yang terbaik, terbaik bangsa negara dan juga terbaik juga dengan Golkar dengan siapa pun yang berkoalisi nanti," kata dia.

Terkait, wacana duet Airlangga dan Zulkifli Hasan, Doli menyebut akan ada pertemuan antara kedua ketua umum partai ini usai tiba di tanah air. Namun, Doli enggan menjelaskan detail kapan dan di mana pertemuan tersebut.

"Ya ini sekarang yang sedang kita jajakin berbagai kemungkinan, termasuk soal itu. Kan hari ini Pak Airlangga dan Pak Zul sedang di Amerika, dan memang pulang dari sana akan ada pertemuan lagi antara pimpinan Golkar dan PAN," kata Doli.

 

3 dari 3 halaman

Airlangga-Zulhas Kompak di Amerika Serikat

Partai Amanat Nasional (PAN) tengah memutuskan calon presiden yang akan didukungnya di Pemilu 2024. Di tengah pembahasan tersebut, muncul paket pasangan yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Seakan menjawab hal tersebut, keduanya terlihat kompak dan akrab saat berada di Amerika Serikat. Diketahui, keduanya untuk menghadiri acara APEC di mana keduanya selaku Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan.

Ditanya soal wacana berduet, pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku bahwa dirinya memang kompak dengan Airlangga.

"Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat," kata dia dalam keterangan yang diterima, Jumat 26 Mei 2023.

Menurut Zulhas, hubungannya dengan Airlangga Hartarto selalu positif baik di bidang politik maupun pemerintahan.

"Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan," kata dia.

Senada, Airlangga pun angkat bicara soal dirinya maju bersama pria yang akrab disapa Zulhas. Menurut dia, baik Golkar dan PAN sama-sama memiliki tiket.

"Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket," kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023.

"Kami sejak awal di KIB. Komunikasi sangat baik dan guyub," sambungnya.

Menko Perekonomian ini tak menjawab lugas, tetapi hanya melempar senyuman soal dirinya maju bersama Zulhas.

"Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi," kata Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.