Sukses

Politikus PDIP: Tidak Perlu Kerja Sama dengan Parpol Mana pun

Menurut dia, PDIP tak perlu berkoalisi namun memerlukan partai lain untuk berkolaborasi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima menilai partainya  tak perlu  menempuh jalur koalisi antarpartai politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyebut hal tersebut dengan istilah politik dagang sapi.  

"PDIP enggak ada kata koalisi, adanya kerja sama koalisi parlementer presidensial, tidak ada koalisi. Itu politik dagang sapi untuk pilih perdana menteri. Maka kerja sama threshold, PDIP tidak perlu kerja sama dengan partai mana pun,” kata Aria di Gedung DPR RI, Kamis, 13 April 2023. 

Menurut dia, PDIP tak perlu berkoalisi namun memerlukan partai lain untuk berkolaborasi. Dia mencontohkan kolaborasi antarpartai terkait isu-isu krusial, seperti Piala Dunia U20 dan problematika lain terkait kenegaraan.

"Bicarakan dong. Jadi supaya pertemuan tidak sekadar navigasi hitung menang kalah dan apa dapat apa,” kata dia.

Di sisi lain, Aria membeberkan soal calon presiden dari PDIP yang tak kunjung diumumkan. Menurut dia, nama calon telah direstui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Ketum PDIP sudah menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan calon.

"Soal siapa capres PDIP yang akan diperjuangkan, direkomendasikan, diumumkan Bu Mega, itu orangnya dan timingnya sudah sepenuhnya dipegang ketum. Ibu sudah tahu persis timingnya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapa pun,” ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Tempat Berebut Kekuasaan

Adapun soal pertemuan mendadak belum lama ini, Aria menyebut hal tersebut merupakan penegasan PDIP sebagai partai ideologis. Dia membantah ada konsolidasi dalam pertemuan mendadak itu.

Menurut Aria, PDIP bukan tempat berebut kekuasaan atau berebut tempat mencari sesuap nasi dan seongkok berlian. Dia menegaskan PDIP merupakan alat perjuangan.

Partai adalah alat perjuangan, partai adalah ibarat perahu, itu untuk menuju suatu masyarakat yang kita cita-citakan, yaitu masyarakat Pancasila, NKRI dan Bhineka tunggal Ika. Jalan ideologinya adalah Trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdikari dalam bidang ekonomi,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.