Sukses

JIK Apresiasi Bawaslu yang Mulai Tegas terhadap Pelanggaran Kampanye Pilkada

Jika memungkinkan, JIK mendorong Bawaslu, KPU, dan para pihak lain mengakomodir jenis sanksi berat seperti mendiskualifikasi paslon.

Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan dai dan mubalig Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). JIK menilai Bawaslu sudah mulai melakukan tindakan tegas atas pelanggaran yang berkenaan dengan covid-19 pada tahapan Pilkada 2020.

"JIK mengapresiasi atas tindakan tegas Bawaslu yang mulai 'panas'. Mulai dari peringatan tertulis, membubarkan kerumunan massa, hingga ancaman dipolisikan bagi paslon dan tim yang melanggar prokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

Meski demikian, Koordinator Nasional JIK Irfaan Sanoesi berharap Bawaslu memberikan tindakan yang memberikan efek jera bagi pasangan calon (paslon) dan tim kampanye yang melanggar protokol kesehatan.

JIK mencatat jenis pelanggaran di berbagai daerah. Pelanggaran didominasi ada upaya mengerahkan massa melampaui batas yang ditentukan. Adapun sanksi yang diberikan Bawaslu sejauh ini sudah mulai tegas.

"Sejauh ini Bawaslu menjalin kerja sama dengan stakeholder melakukan tindakan yang cukup memberikan efek jera. Contohnya di Kabupaten Sukabumi, Bawaslunya mengancam akan memolisikan pelanggar protokol kesehatan. Ini menjadi poin tersendiri bagi Bawaslu Sukabumi. Kami berharap Bawaslu-bawaslu lain mengikuti sikap tegas Bawaslu Sukabumi," tegas Irfaan.

Jika memungkinkan, JIK mendorong Bawaslu, KPU, dan para pihak lain mengakomodir jenis sanksi berat seperti mendiskualifikasi paslon. JIK menganggap bahwa aturan semacam ini akan menuntut paslon dan tim kampanyenya melakukan kampanye sehat dan kreatif, berhati-hati, dan yang paling penting saling menjaga keselamatan sesama.

"JIK memohon agar stakeholders Pilkada 2020 mengakomodir sanksi diskualifikasi. Ini akan mendorong paslon dan timnya untuk saling menjaga mereka dan konstituten. Ini yang paling penting," ujar Irfaan.

"Selain itu, akan mendorong kampanye kreatif sekaligus aman. Sehingga kampanye Pilkada Serentak 2020 memberi kesan sebagai pemilu yang menyenangkan dan menggembirakan," sambung Irfaan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Jadi Klaster Baru

JIK juga menghimbau semua lapisan masyarakat agar tetap disiplin mematuhi aturan dan protokol kesehatan di tengah pendemi.

"Jangan kendor pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan. Kita tidak menghendaki Pilkada Serentak 2020 menjadi momok klaster virus corona di Indonesia," Irfaan memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.