Sukses

Diingatkan Bawaslu, Sandiaga Batal Berorasi Politik di Ponpes Al Itqon

Sandiaga hanya mengikuti salawat bersama seluruh jamaah yang telah memadati acara tersebut sejak pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno batal menyampaikan orasi politiknya ketika berkunjungan ke pondok pesantren Al Itqon, Jakarta Barat pada Rabu (3/4/2019).

Sandiaga mengaku mendapat pemberitahuan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal imbauan agar tidak memberikan orasi politik saat di hari peringatan Isra Mikraj.

"Saya baru saja dapat pemberitahuan Bawaslu untuk hormati Isra Mikraj hari ini untuk tidak berorasi. Saya sebetulnya sudah siapkan pidato tadi tapi karena baru saja diberitahu ada imbauan tidak berorasi, jadi tidak melanjutkan orasi tapi hanya memberikan selamat kepada Al Itqon," ujar Sandiaga di lokasi, Rabu (3/4/2019).

Alhasil, Sandiaga hanya mengikuti salawat bersama seluruh jamaah yang telah memadati acara tersebut sejak pagi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai salawat tidak melanggar aturan kampanye karena tidak ada seruan kepada masyarakat mengarah salah satu pasangan capres-cawapres tertentu.

"Kalau orasi enggak boleh, salawatan boleh kali yah," ucap Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doakan Anies Baswedan

Dalam acara tersebut, Sandi juga mendoakan kesehatan bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dikabarkan sedang flu. Anies seharusnya dijadwalkan hadir acara Isra Mikraj di Al-Itqon. Sandi pun mengaku baru mengetahui mantan rekan duet politiknya di Jakarta itu sedang sakit.

"Begitu masuk saya diberitahu Pak Anies mestinya hadir di sini tapi karena beliau kurang sehat," tukasnya.

Sementara dalam acara Isra Mikraj tersebut turut dihadiri Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, mantan anggota grup lawak Patrio yang saat ini menjadi pendakwah Akri, dan Sekretaris Daerah Saefullah.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.