Sukses

Jokowi Akan Sampaikan Penanganan Keamanan di Papua saat Debat Keempat Pilpres

Jokowi tak hanya peduli pada kesejahteraan ekonomi dan sosial di Papua saja.

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi akan menyampaikan kinerja pemerintah selama 4,5 tahun menangani keamanan di Papua dalam debat keempat Pilpres 2019 hari ini. Tema debat keempat ini mengangkat tentang Ideologi, Pertahanan dan Keamanan, Pemerintahan, serta Hubungan Internasional.

"Saya rasa ini adalah wilayah dimana Pak Jokowi sangat otoritatif untuk menjelaskan kepada publik bagaimana perhatian presiden bukan komitmen kosong. Tapi banyak sekali yang sudah dilakukan," ujar Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.

Menurut dia, Jokowi tak hanya peduli pada kesejahteraan ekonomi dan sosial di Papua saja. Jaleswari mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sangat konsen terhadap keamanan masyarakat Papua.

Jaleswari lalu mencontohkan keamanan di Kabupaten Nduga, Papua. Saat wilayah itu bergejolak, Jokowi langsung responsif memberikan instruksi pengamanan di titik-titik tertentu.

"Ketika ada gelar pasukan di sana, itu bukan berarti seluruh Nduga dikuasai TNI itu enggak tapi kita harus meletakkan persoalan keamanan Papua secara hati-hati," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti itu pendekatan keamanan diperlukan agar wilayah Papua tetap kondusif. Jaleswari menyebut pemerintah saat ini melakukan pendekatan keamanan yang terukur berdasarkan hasil kajian, analisis, dengan berbagai perspektif yang sudah dipertimbangkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masuk Era Keterbukaan

Pendekatan yang dijalankan pemerintah saat ini, lanjut dia, sangat berbeda saat zaman orde baru. Jaleswari menurutkan pada era orde baru operasi militer dilakukan tanpa kalkulasi dampak yang akan diderita masyarakat sipil. Dia menilai di era keterbukaan seperti sekarang pendekatan itu sudah tak bisa dilakukan di Papua.

"Kita berhati-hati, karena kita tahu ini era keterbukaan dan enggak ada yang bisa disembunyikan dari apapun, selama ini," jelas Jaleswari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.