Sukses

Diserang Fitnah Larang Azan dan LGBT, Jokowi: Itu Isu Sampah

Jokowi meminta agar para pendukungnya melawan hoaks dan fitnah yang beredar menjalang Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Capres petahana Jokowi menghadiri deklarasi alumni SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Provinsi Lampung. Jokowi meminta agar para pendukungnya melawan hoaks dan fitnah yang beredar menjalang Pilpres 2019.

"Kita kenal yang namanya fitnah, kabar bohong, hoaks, hati-hati. Sekarang ini tidak hanya lewat media sosial tetapi sudah door to door dari desa ke desa, dari kampung ke kampung," kata Jokowi di PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung, Jumat (8/3/2019).

Jokowi menceritakan, saat ini dirinya banyak diserang hoaks dan fitnah. Salah satunya yakni akan melarang azan berkumandang hingga melegalkan pernikahan sejenis atau LGBT.

"Logikanya tidak masuk. Kita ini adalah negara dengan norma-norma agama yang sangat baik, dengan norma-norma tata krama sosial yang sangat baik," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa fitnah dan hoaks kampanye hitam itu merupakan isu murahan. Untuk itu, Jokowi meminta pendukungnya berani melawan hoaks tersebut.

"Isu-isu itu seperti isu sampah. Jangan sampai termakan hoaks. Setuju untuk kita lawan?" katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Promosikan KIP Kuliah

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempromosikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Prakerja. Dia menjelaskan KIP Kuliah tersebut dapat membantu para lulusan SMA/SMK untuk berkuliah.

"Sebelumnya KIP (cuma untuk) SD (hingga) SMA. Kuliah ini diberikan kepada anak-anak muda kita yang ingin kuliah, yang berperestasi ataupun yang tidak. Tapi memiliki keinginan kuat untuk sekolah yang lebih tinggi. Dimulai tahun depan," ucapnya.

Sementara Kartu Prakerja, kata dia, dikhusukan untuk para pengangguran. Pemegang kartu ini nantinya akan mendapat pelatihan baik di dalam atau luar negeri serta menerima honor, sambil mereka mencari pekerjaan.

"Ini akan di upgrade skill-nya. Dan juga diberikan insentif honor disini. Jumlahnya nanti saya jelaskan. Setelah dihitung selesai. Tapi ada insentif, honor untuk pemegang kartu ini. Saudara akan di training di dalam ataupun di luar negeri," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.