Sukses

Rupiah Melemah, Prabowo Minta Sandiaga Tak Serang Pemerintah

Sandiaga juga diminta untuk tidak mengeluarkan komentar negatif yang menyerang pemerintah, khususnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengaku diingatkan Prabowo Subianto agar tidak menyalahkan pemerintah terkait melemahnya nilai tukar rupiah.

Sandiaga juga diminta untuk tidak mengeluarkan komentar negatif yang menyerang pemerintah khususnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Tadi itu kita dikatakan jangan serang Bu Sri Mul, jangan serang pemerintah, tapi kita ingatkan waspadai ini semua, agar lapangan kerja harga-harga tidak terdampak secara signifikan, karena permasalahan gejolak ekonomi ini. Jadi, itu pesan Pak Prabowo dan saya rasa itu pesan negarawan, yah," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).

Ia menyebut dalam situasi seperti saat ini, bukan saat yang tepat untuk saling serang antara dua kubu.

"Kita enggak mau berdebat, tapi kita mau urun rembuk. Urun rembuk untuk memberikan masukan kepada semua pihak yang bukan hanya pemerintah, karena milenial ada tugasnya, emak-emak ada tugasnya juga, terus pengusaha juga ada tugasnya juga, supaya semua berbagi tugas gitu. Jangan overlapping dan jangan saling serang," ujar Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Politikus Shut Up

Ia meminta semua politikus, baik dari pemerintah ataupun oposisi agar dapat menahan diri untuk tidak saling mengeluarkan komentar negatif.

"Kita minta politikus shut up dulu-lah for the next two weeks jangan dulu mengeluarkan komentar negatif, termasuk dari pihak kita. Saya bilang tunggu. Kita turunkan tensi dulu. Kita lihat ini jangan sampe kita kaya Argentina sama Turki yang sudah. Waduh, sedih kalau di sana, sih," tandas Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.